HUMANITIES

Lindungi Petugas Terpapar Covid-19, Kemensos dan Bank Mandiri Salurkan Alkes

Indonesiaplus.id – Kementerian Sosial melalui Ditjen Rehabilitasi Sosial mengajak para mitra kerja untuk berpartisipasi dalam penanganan dampak pandemi Covid-19. Hal ini disambut baik oleh salah satu mitra kerja Kemensos, yaitu Bank Mandiri.

Partisipasi Bank Mandiri memberikan bantuan Alat Kesehatan (alkes) Alat Pelindung Diri (APD). APD tersebut berupa 10.000 lembar masker kain, 10 galon Hand Sanitizer ukuran 5 liter dan 10 galon disinfektan ukuran 5 liter.

Bantuan langsung diserahkan oleh Senior Vice President Bank Mandiri, Nila Mata D. Rihandjani kepada Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat di kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat, Kamis (14/5/2020).

Pihak Diten Rehsos sangat mengapresiasi kepedulian Bank Mandiri pada penanganan pandemi Covid-19. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri atas dukungannya kepada Ditjen Rehsos khususnya dan untuk Kemensos pada umumnya,” ungkap Harry.

Saat ini, Ditjen Rehsos betul-betul menghadapi tantangan yang tidak ringan. Salah satunya adalah memberi perhatian pada anak terlantar, anak jalanan, anak yang membutuhkan perlindungan khusus, penyandang disabilitas dan lansia yang rentan terdampak Covid-19.

Selain itu, Ditjen Rehsos juga memberikan perhatian pada Pekerja Migran Indonesia (PMI), korban Napza hingga korban perdagangan orang terdampak Covid-19 yang menghadapi hambatan dalam mengakses bantuan sosial dari pemerintah.

Sesuai amanat yang diberikan Menteri Sosial, Juliari P. Batubara untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak ada warga yang terabaikan.

“Tugas Ditjen Rehsos melakukan penyisiran ke berbagai komunitas yang pada umumnya tidak terdaftar secara administrasi kependudukan, seperti komunitas yang menempati kolong tol, komunitas pesisir atau nelayan, komunitas pemulung dan lain sebagainya,” tandas Dirjen Rehsos.

Kemensos memberi bansos kepada berbagai komunitas tersebut. Sudah sekitar 1.000 sembako disalurkan dari perkiraan 5.000 keluarga yang belum tersentuh bansos sembako di Jakarta. Hal ini merupakan salah satu skema yang dilakukan dalam menangani persoalan kelompok marginal.

Kendati ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pergerakan komunitas di ruang publik masih nampak, atas dasar itu Kemensos bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta menyediakan Tempat Penampungan Sementara (TPS). “Hingga saat ini, ada 5 TPS di wilayah DKI Jakarta,” tandsnya.

Ke-5 TPS tersebut berlokasi di Gelanggang Olahraga (GOR), hingga hari ini Kamis (14/5/2020) telah menampung 1.339 warga terlantar. Juga, Kemensos berupaya mengembalikan mereka ke keluarga atau dirujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial milik Kemensos.

“Kini sekitar 178 warga terlantar yang masih berada di GOR dan skitar 73 warga terlantar berada di balai yang merupakan rujukan dari GOR,” ungkap Harry.

Karena itulah alat kesehatan ini bisa berguna bagi masyarakat dan petugas Kemensos yang berada di lapangan.

“APD akan kami salurkan ke masyarakat dan para petugas dari 5 Direktorat Rehabilitasi Sosial dan pendamping sosial yang bertugas di GOR maupun balai, serta yang ikut terjun bantu penyaluran dan pendataan Bansos, ” terangnya.

Senior Vice President Bank Mandiri, Nila Mata D. Rihandjani mengungkapkan, paket bantuan alkes ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dan petugas Kemensos.

“Bantuan ini khususnya untuk masyarakat yang terdampak oleh Covid-19 dan juga untuk petugas Kemensos di lapang. Kami berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” harapnya.

Kerja sama antara Kemensos dan Bank Mandiri sudah berjalan lama dalam penyaluran Bantuan Sosial Reguler. Khusus di masa pandemi Covid-19, Kemensos telah menyalurkan bantuan melalui Bank Mandiri berupa Bantuan

Sosial (bansos) Non Tunai (Program Sembako) maupun program Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Semoga kerja sama ini akan terus berlanjut. Kami berharap kontribusi Bank Mandiri di Ditjen Rehsos bisa memberikan manfaat untuk teman-teman yang bertugas di lapang dan masyarakat terdampak Covid-19, ” tandas Senior Vice President Bank Mandiri itu.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Rehsos memberikan tanda mata kepada Bank Mandiri berupa Batik Ciprat hasil karya penerima manfaat dari Balai Disabilitas “Kartini” Temanggung. Pemberitan ini menjadi simbol kerja sama yang erat antara Ditjen Rehsos dan Bank Mandiri sebagai mitra dalam membangun negeri.

Penyerahan bantuan alkes dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Rehsos beserta jajarannya, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, perwakilan Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak serta perwakilan Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza.

Selain itu, hadir juga jajaran Bank Mandiri yaitu Vice President, Assistance Vice President, dan Corporate Secretary Group.[mor]

Related Articles

Back to top button