HUMANITIES

Kurangi Dampak Pandemi, Kemensos Pastikan Kelompok Rentan Terima Bansos

Indonesiaplus.id – Kelompok rentan di wilayah Kota Tarakan, Kalimantan Utara dipastikan dapat mengakses program-program Kementerian Sosial, salah satunya program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Melalui Atensi, Kemensos menyerahkan bantuan Rp 764.375.000 kepada anak, penyandang disabilitas, dan lanjut usia.

Pada saat penyerahan bantuan, Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah serta masyarakat dalam meringankan beban khususnya yang terdampak pandemi.

“Ini adalah tugas kita melayani kelompok rentan dengan layanan rehabilitasi sosial. Jika penerima manfaat jauh rumahnya, akan disalurkan ke kediamannya,” kata Mensos Risma saat menyerahkan bantuan di Kota Tarakan, Jumat (29/10/2021).

Untuk memastikan kelompok rentan yang berhak menerima bantuan, namun belum terjangkau, Mensos mendorong peran aktif dan insiatif pemerintah daerah. “Saya mohon pemerintah daerah menyampaikan data kelompok rentan, sehingga Pemerintah daerah paling memahami dan mengetahui kondisi warganya. Secepatnya bila data masuk akan kami memberikan layanan,” tandasnya.

Bantuan ATENSI diberikan usai dilakukan asesmen terhadap kebutuhan penerima manfaat. Bantuan diberikan dalam bentuk buku tabungan untuk 26 anak yatim, piatu dan yatim piatu, bantuan kewirausahaan untuk 80 orang, bantuan aksesibilitas untuk 21 orang dan bantuan kebutuhan dasar untuk 207 orang.

Kelompok rentan mendapatkan beban paling berat selama pandemi Covid-19. Kemensos konsern mengurangi beban hidup mereka dengan menyelenggarakan layanan, termasuk dengan bantuan Atensi.

Untuk menjaga keberlanjutan dan memastikan jangkauan layanan berjalan di seluruh pelosok tanah air, Mensos menekankan kepada semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial untuk menjalankan multi layanan.

Menyelenggarakan semua layanan rehabilitasi sosial berupa penanganan anak, lanjut usia, penyandang disabilitas, korban penyalahgunaan Napza serta tuna sosial dan korban perdagangan orang dengan pendekatan multilayanan sehingga bisa direspon cepat berbagai permasalahan sosial.

“Kami akan merespon cepat berbagai permasalahan sosial dan memberikan bantuan berdasarkan hasil asesmen dari pilar-pilar sosial di masyarakat, seperti pendamping rehsos,” katan Mensos Risma.

Di tengah tekanan pandemi, Mensos berpesan kepada penerima bantuan untuk terus opitimis. “Jangan pernah putus asa walau kita ada kekurangan. Dengan kekurangan itu kita berfikir. Orang lain bisa, kita juga pasti bisa,” kata Mensos.

Para penerima manfaat di Kota Tarakan menyampaikan ucapan terima kasih. M. Ridho Ridwansyah, penerima bantuan ATENSI anak yang duduk di kelas 1 SMA senang menerima dukungan dari pemerintah.

“Saya bersyukur, ini dukungan kepada saya untuk tetap semangat sekolah. Saya ingin mewujudkan permintaan almarhum bapak yang terakhir, yaitu bapak ingin saya jadi polisi,” katanya.

Hal sama dialami oleh M. Gabriel yang tetap semangat walau berada dalam kondisi disabilitas. Sebelum mendapatkan bantuan kaki palsu, ia hanya memakai tongkat dan bekerja sebagai nelayan. Ia berharap dengan kaki palsu, bisa semakin semangat bekerja dan meningkatkan mobilitasnya .

Bantuan ATENSI di Kota Tarakan melalui Balai Budi Luhur Banjarbaru, Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Surakarta dan Balai Gau Mabaji Gowa.

Juga, kegiatan dihadiri oleh Anggota Komisi VI DPR RI , Komisi III DPD RI, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Sosial RI, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial, Walikota Tarakan dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara.[ama]

Related Articles

Back to top button