HUMANITIES

Kunjungi Kakak Beradik Penderita Mikrosefalus, Mensos Bantu Asupan Nutrisi Hingga Stimulan Ekonomi

Indonesiaplus.id – Kakak beradik Rudi (18) dan Rosidi (11) yang menderita mikrosefalus di Jember, Jawa Timur, dikunjungi Menteri Sosial Tri Rismaharini di kediaman yang langsung disambut orangtua mereka, Syaiful Sayidi dan Maryam.

Pasangan ini mengatakan kepada Mensos saat lahir, dua anak mereka dalam kondisi normal. Dalam perkembangannya, terjadi kelainan ukuran kepala yang mengecil. Kedua anak ini juga terganggu pada kemampuan motorik dan kognitifnya.

Mensos Risma memberikan bantuan untuk kebutuhan kesehatan, bantuan ekonomi, dan aksesibilitas. Untuk meningkatkan aksesibilitas, Mensos Risma akan mengirimkan kursi roda yang dirancang khusus untuk sang adik.

Kondisi sang adik tidak bisa berjalan dan pandangan matanya terbatas sehingga harus digendong. “Kalau tidak dibantu dengan kursi roda, orangtuanya tidak bisa beraktifitas normal. Kami memberikan bantuan alat, nanti masih harus kita sesuaikan, kita akan buat kursi khusus yang sesuai sehingga bisa lebih nyaman untuk anak,” ujar Mensos Risma di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Ahad (28/11).

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka, Kemensos akan mengkoordinasikan dengan pihak terkait, agar kedua anak diberikan terapi dan obat-obatan. Juga, penting diberikan nutrisi yang cukup, terutama untuk meningkatkan fungsi otak kedua anak tersebut.

“Nutrisi bagi kedua anak kami koordinasi dan konsultasi dengan ahli gizi maupun dokter apa yang bisa diberikan untuk dua anak ini dan yang satu sepertunya hiperaktif. Tadi sudah komunikasi dengan dokter untuk diberikan fasilitas obat-obatan supaya hiperaktif agak turun. Kami juga akan koordinasikan pemenuhan asupan nutrisi untuk otak,” katanya.

Bantuan nutrisi berupa obat-obatan untuk kedua anak tersebut, akan dikirimkan setiap bulan. Di lain pihak, pemenuhan nutrisi juga akan disinergikan dengan bantuan stimulan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi.

Mensos Risma juga memberikan bantuan berupa ayam petelur dan ikan lele. “Asupan nutrisi sifatnya harus berkelanjutan. Kami berikan untuk bantuan stimulan berupa ayam petelur yang setiap hari bertelur, sebanyak 20 ekor ayam dan ikan lele. Nanti kalau berlebih bisa dijual,” ungkap Mensos.

Bantuan nutrisi diberikan berupa bantuan makanan bergizi seperti madu, susu, keju, multivitamin, minuman bernutrisi, beras, dan minyak goreng.

Bantuan logistik berupa pampers, peralatan kebersihan (pasta gigi, sikat gigi, dan sabun), pakaian anak, dan bantuan aksesibilitas berupa kursi roda elektrik satu unit. Bantuan senilai total Rp12.479.716 tersebut merupakan kontribusi dari Balai Mahatmya Bali dan Balai Soeharso Surakarta.

Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan bantuan Kemensos. Wakil bupati menilai, bantuan berupa ayam petelur dan lele sangat produktif dan bermanfaat dalam menunjang perekonomian dan kebutuhan nutrisi dari kedua anak itu.

“Untuk stimulan yang diberikan yang bisa berkembang seperti ayam petelur kalau diberikan telur nanti bisa rusak. Tadi diberikan ayam ini sangat produktif, kami sangat apresiasi sekali kepada perhatian dari Ibu Mensos,” ungkapnya.

Pemkab Jember memastikan akan rutin melakukan monitoring kondisi dan kebutuhan yang diperlukan. Juga membantu proses perawatan dan pengobatan kedua anak tersebut.

“Kebutuhan sehari-hari nanti Pak Kepala Desa memberikan laporannya bagaimana perkembangannya. Lalu diminta agar membujuk bisa ini terbuka open mind karena tadi memang betul-betul tidak mau di bawa ke rumah sakit,” kata Balya Firjaun.

Mikrosefalus atau mikrosefali (microcephaly) merupakan kondisi langka, di mana kepala bayi berukuran lebih kecil dari ukuran kepala bayi normal. Juga, mikrosefalus ditandai dengan ukuran otak yang menyusut serta tidak berkembang dengan sempurna.[ama]

Related Articles

Back to top button