HUMANITIES

Kemensos Luncurkan Prokus BSIMU Rp 5 Miliar untuk Dorong KPM PKH Graduasi

Indonesiaplus.id – Memasuki masa new normal atau adaptasi baru dan perekonomian mulai bergerak, Kementerian Sosial meluncurkan Program Kewirausahaan Sosial (Prokus).

Melalui Bantuan Stimulan Insentif Modal Usaha (BSIMU) Rp 5 miliar diberikan untuk 10.000 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Graduasi yang tengah merintis usaha.

Bantuan stimulan tersebut, diberikan sebanyak Rp 500.000 /KPM untuk membantu menyangga usaha mikro yang baru saja dirintis agar tetap bisa bertahan di tengah sulitnya ekonomi.

Ke depan, KPM PKH Graduasi yang terseleksi akan menerima pendampingan dan bantuan sosial insentif modal usaha sebesar Rp 3.500.000,-/KPM untuk lebih mengembangkan usahanya.

Secara simbolis Menteri Sosial RI Juliari P Batubara memberikan BSIMU kepada 5 orang KPM yang berasal dari perwakilan 5 wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 500.000 /orang.

“Program kewirausahaan ini merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah untuk meningkatkan pendapatan KPM PKH Graduasi yang tengah merintis usaha. Program kewirausahaan sosial ini merupakan program jangkar dari program pemberdayaan sosial di Kementerian Sosial,” ujar Juliari di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Kemensos harus bisa memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial, sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan terus menerus dari pemerintah tapi bisa mandiri secara ekonomi.

“Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial harus memiliki target, sebab setiap program harus mempunyai target supaya terukur tingkat keberhasilannya, ” harap Juliari.

Di tempat sama, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menambahkan bahwa program kewirausahaan sosial dibuat sesuai integrated dan sustainable program yang diciptakan agar bisa berkesinambungan dengan Program Keluarga Harapan.

“Dalam pelaksanaannya, program kewirausahaan sosial ini didampingi pendampingan dari TKSK. Nantinya, bagi pendamping harus dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk mengarahkan KPM PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera, ” kata Edi.

Selain menyalurkan BSIMU, Kementerian Sosial menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diiikuti 50 peserta terdiri dari Koordinator PKH, Koordinator TKSK dan perwakilan KPM PKH Graduasi di wilayah DKI Jakarta yang memiliki rintisan usaha yang hadir secara langsung;

Juga, serta 170 KPM PKH Graduasi dan para pendamping di wilayahnya. Peserta selain mengikuti bimtek secara langsung, ada juga yang mengikuti secara virtual dan menghadirkan para narasumber bimtek dari praktisi kewirausahaan sosial.

“Bimtek merupakan bentuk penguatan usaha-usaha mikro dengan memberikan edukasi bagi mereka untuk bisa mengembangkan usahanya,” tandas Edi Suharto.

Dalam program Kewirausahaan Sosial ini, Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) menerapkan 3 model program Kewirausahaan, yakni Model Pembibitan bagi penerima yang memiliki potensi usaha, Model Mentoring bagi penerima yang memiliki usaha berkembang, dan Model Inkubasi bagi penerima yang memiliki usaha yang sudah maju.

Pada acara tersebut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dirketur Jenderal Penanganan Fakir Miskin, Kepala Badiklit Pensos, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial,

Termasuk, Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan, dan Restorasi Sosial, Kepala Biro Humas Kementerian Sosial RI, Tim Teknis Menteri bidang Linjamsos, Tim Teknis Menteri Bidang PFM, dan Tim Teknis Menteri Bidang Dayasos.[mor]

Related Articles

Back to top button