Direktur: Persiapkan Diri dan Siswa Tak Perlu Stres Hadapi UN
Minggu, 22 April 2018
Indonesiaplus.id – Para siswa diminta agar menjelang Ujian Nasional (UN) SMP sederajat tidak stres menghadapi ujian.
“Hingga kini persiapan UN SMP besok berjalan lancar dan siap melaksanakan UN baik UN Berbasis Komputer (UNBK) maupun UN Kertas Pensil (UNKP),” ujar Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ditjen Dikdasmen (Kemdikbud) Supriano di Jakarta, Minggu (22/4/2018).
Namun, yang lebih penting adalah agar para siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian. Meski demikian, dia meminta siswa tidak stres menghadapi ujian tersebut.
“Tidak perlu stres menghadapi UN, karena UN bukan lagi syarat kelulusan melainkan hanya digunakan untuk pemetaan pendidikan,” katanya.
Keberadaan UNBK terbukti mengurangi tingkat stres peserta, karena tidak perlu lagi melingkari jawaban di kertas dan jika tidak tahu jawabannya bisa mengerjakan soal berikutnya.
“Saya bertemu dengan anak-anak yang ada di pulau-pulau terpencil, mereka bahkan mengatakan senang dengan adanya UNBK. Bahkan di Pulau Barangcaddi, Sulawesi Selatan, anak-anak yang mau UNBK harus ke kota dulu dan harus menginap di kota. Tapi semuanya mengaku senang,” tandasnya.
Tahun depan, Kemdikbud berharap UN di tingkat SMP 100 persen UNBK. Sebab itu meminta pemerintah daerah turut bahu-membahu agar bisa menerapkan UNBK 100 persen pada 2019.
Untuk UN 2018 tingkat SMP, baru dua provinsi yang menyelenggarakan 100 persen UNBK yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Sedangkan UN tingkat SMP akan digelar pada 23 April hingga 26 April. UN untuk SMP tersebut diikuti 4.296.557 siswa SMP dan MTs. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti UN berbasis komputer (UNBK) sebanyak 63 persen atau 2.694.692 siswa dan UN kertas pensil (UNKP) diikuti 1.601.865 siswa atau 37 persen.[Mor]
]