HUMANITIES

Direktur Minta Pembina Pramuka SWBB Kembangkan Pendidikan dan Pelestarian Budaya

Rabu, 18 Juli 2018

Indonesiaplus.id – Direktur Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Triana Wulandari, hadir di hari kedua kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka Saka Widya Budaya Bakti (SWBB).

Selain menjabat Direktur Sejarah, Triana Wulandari juga sebagai Koordinator Krida Bina Sejarah, memberikan arahan dan pesan kepada 120 peserta SWBB.

“SWBB sebagai sarana dan wahana untuk memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda dalam memegang peranan untuk mengembangkan pendidikan dan pelestarian budaya bangsa, ” ujarnya.

Pendidikan dan pelestarian budaya, khususnya pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat, kecakapan khusus, seni dan film, tradisi, sejarah, nilai budaya, cagar budaya, serta museum yang semuanya ada di masing-masing krida.

“SWBB merupakan satuan karya strategis, sebab memiliki krida-krida yang bisa menyentuh dan memudahkan para anggota pramuka mengisi dan mengembangkan potensi, kreasi, serta mengembangkan karakter,” tandasnya.

Direktur Sejarah menutup arahannya dengan mengingatkan agar seluruh peserta mengikuti KMD dengan serius, sehingga bisa mengembangkan kegiatan Pramuka di setiap Gugus Depan (Gudep) masing-masing dalam wadah SWBB.

Moderator yang juga Kapusdiklat Gerakan Pramuka, Prof Dr Suyatno dalam paparan terkait proses terbentuknya SWBB menyatakan, bahwa salah satu inisiator dari SWBB adalah Ibu Triana Wulandari.

“Iya, betul salah satu inisiator terbentuknya SWBB adalah Ibu Triana Wulandari. Bahkan, dimana ada Triana, maka disitu ada Pramuka, ” cetus Suyatno.

Ketua panitia Saptari Novia Stri menjelaskan, secara umum kegiatan KMD dibagi menjadi dua bagian. Tiga hari pertama, pada 16 hingga 18 Juli 2018 diisi kegiatan belajar-mengajar dalam kelas. Lalu, tiga hari selanjutnya peserta melakukan berbagai kegiatan di luar ruangan.

Sementara itu, Andi Syamsu Rijal selaku Koordinator acara menambahkan, tiga hari kedua dari mulai 19 hingga 21 Juli 2018 peserta harus sudah mendirikan tenda-tenda untuk tempat istirahat.

“Pada tiga hari kedua, diisi dengan banyak kegiatan belajar praktek oleh para peserta, salah satunya adalah praktek untuk membina penegak karena kegiatan ini intinya untuk melatih para calon pembina Pramuka SWBB.[Mor]

Related Articles

Back to top button