HUMANITIES

100 Pemandu Wisata Di Bali Ikuti Pengayaan dari Direktorat Sejarah

Senin, 23 Juli 2018

Indonesiaplus.id –  Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud akan memberikan pengayaan terhadap 100 pemandu wisata selama lima hari mulai 23 hingga 27 Juli 2018 di B-Hotel Bali.

Direktorat Sejarah bekerjasama dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Universitas Hindu Indonesia (UNHI), STP Nusadua, serta Universitas Dyana Pura.

Ketua panitia, Saptari Novia Stri, mengatakan, kegiatan pengayaan bagi 100 pemandu wisata digelar yang dilatarbelakangi sekaligus sebagai jawaban dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia.

“Bicara pariwisata, khususnya wisata sejarah tidak akan terlepas dari peran pemandu atau guide. Sebagai wujud dukungan, Direktorat Sejarah menggelar kegiatan peningkatan kompetensi bagi pemandu wisata sejarah, ” katanya.

Kegiatan pembekalan diisi dengan berbagai konten sejarah. Selain kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, Juga ditambah dengan melakukan kunjungan (ekskursi) ke objek wisata sejarah, seperti Museum Bali, Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Monumen Bajra Sandhi) serta Goa Gajah.

“Setiap peserta akan menerima berbagai materi pengayaan sejarah di antaranya pengetahuan sejarah untuk Pariwisata, Sejarah Publik untuk Pariwisata, Sejarah Lokal untuk Pariwisata, Toponimi dan Teknik Kepemanduan dengan Konten Sejarah, ” ujarnya.

Selain itu, pada 2018 ini Bali akan menjadi tempat pertama untuk kegiatan ini dilaksanakan, sehingga tahun selanjutnya dapat digelar di berbagai daerah atau kota lain di Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya I Made Dharma Suteja mengajak semua pihak patut berbangga, karena sudah memiliki Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Dalam konteks pariwisata sejarah di Pulau Bali, tidak terlepas dari kaitan antara sejarah dan budaya, sebab budaya merupakan kekuatan dari sejarah sekaligus sebagai motor penggerak dari sejarah itu sendiri, ” tandasnya.

Mewakili Direktur Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Triana Wulandari, I Made Darma Suteja membuka acara secara resmi pukul 14.00 WIB.

Turut hadir pada acara pembukaan tersebut, yaitu Prof. Dr. I Ketut Ardana (Ketua MSI Bali), Nyoman Nuarta, SH (Ketua HPI), Dr. I Made Nada Atmaja, M.Si (wakil ketua HPI), serta Prof. Dr. I Putu Gelgel (wakil Rektor UNHI).[Mor]

Related Articles

Back to top button