HEALTH

Kenali Sindrom Lelah Bekerja Usai Libur Panjang Lebaran

Selasa, 4 Juli 2017

Indonesiaplus.id – Usai liburan lebaran dan saatnya menjalani aktivitas seperti biasa. Anak sekolah kembali bersekolah dan karyawan kembali ke kantor. Tapi kenapa ada kondisi malas?

Tentu ada perasaan seperti itu, tapi apa mau dikata, liburan sudah usai. Di hari pertama masuk kerja, perasaan yang timbul bukan hanya malas, tapi juga jadi cepat lelah. Padahal hanya duduk di depan komputer dan bercengkerama dengan kawan di kantor saja rasanya badan sudah sangat lelah. Kenapa ya?

Dilansir dari Vogue, semua ini hanya ada di dalam pikiran Anda. Semua kelelahan ini diciptakan oleh pikiran Anda. Kalau sudah begini, tubuh memerlukan waktu paling tidak seminggu untuk bisa kembali seperti semula.

Sindrom merasa cepat lelah pascaliburan ini disebut sebagai sosial jet lag. Sindrom ini terjadi sebagai akibat dari perubahan jadwal tidur ketika Anda sedang libur. Saat libur lebaran, tubuh terbiasa tidur sampai larut malam dan bangun di siang hari. Selain itu, saat liburan, Anda juga terbiasa untuk tidak menggunakan alarm untuk bangun tidur. Akibatnya, kebiasaan kala liburan ini akan menjadi lebih dekat dengan irama sirkadian tubuh Anda.

Kondisi berbeda 180 derajat akan terasa berbeda ketika Anda harus mulai kembali bekerja. Anda harus bangun lebih pagi dan tidur lebih cepat. Secara tak langsung, Anda harus memaksa tubuh untuk melawan irama sirkadian. Inilah yang membuat Anda berpikir bahwa tubuh Anda lelah, ingatan lebih lemah dan reaksi lebih lambat.

Reaksinya bisa disamakan dengan jet lag saat bepergian. Hanya saja, cara mengatasinya akan sangat berbeda. Jet lag karena bepergian bisa diatasi dengan cara mengurangi paparan matahari.
Artinya, pengurangan paparan matahari akan membantu Anda mengatur ulang jam alami tubuh. Namun, sosial jet lag ini tidak bisa diselesaikan tuntas dengan cara ini. Berada di kantor dengan cahaya yang terbatas hanya akan sedikit membantu mengurangi sosial jet lag.

Berita buruknya, untuk mengatasi sosial jet lag ini, kebanyakan orang justru memilih langkah praktis yang tak sehat. Misalnya lari ke kafein berlebihan, rokok dan alkohol. Tak hanya itu, kelelahan akibat sosial jet lag akan memicu peningkatan makan seseorang.

Bisa jadi Anda lebih mudah makan berlebih ketika merasa lelah. Dalam setiap jam sosial jet lag, risiko makan berlebih dan kegemukan akan meningkat 33 persen. Hal ini disebabkan karena kekurangan tidur akan yang memengaruhi metabolisme tubuh.

Bagaimana cara mudah mengatasi sosial jet lag ini? sebaiknya anda untuk melakukan jalan santai sekitar 20 menit di hari yang berawan. Anda kemungkinan 30 kali lebih banyak terpapar cahaya matahari dibanding duduk di kantor selama 12 jam.

Cobalah untuk tidur sembilan jam di malam hari selama empat hari berturut-turut. Pastikan tidur Anda berkualitas. Hentikan juga kebiasaan untuk bermain ponsel di kasur. Matikan televisi dan hindari kafein setelah pukul 14.00.[Mas]

Related Articles

Back to top button