HEALTH

Kenali Penyebab Perut Buncit, Dari Makanan Hingga Faktor Genetik

Minggu, 12 November 2017

Indonesiaplus.id – Kondisi tubuh yang erat kaitannya dengan penyakit pikun, diabetes, hipertensi, kanker payudara dan penyakit jantung adalah perut buncit.

Terkadang masyarakat menganggap pola makan yang tak teratur penyebabnya, seperti memakan makanan tinggi kalori, berlemak dan makanan/minuman manis.

Tapi tahukah Anda ternyata masih ada penyebab lainnya yang dapat membuat perut buncit selain makanan seperti minum alkohol dan merokok.

Menurut peneliti bidang kesehatan bahwa ada hubungan antara perut buncit dengan alkohol dan merokok. Alkohol bisa menekan pembakaran lemak. Kalori tinggi dari alkohol disimpan sebagian menjadi lemak pada perut.

Merokok menyebakan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan penumpukan lemak di perut. Berikut beberapa penyebab perut buncit sebagaimana dilansir byebyedoctor:

Jarang berolahraga
Kurangnya berolahraga menyebabkan kalori yang masuk dari makanan/minuman disimpan menjadi lemak di dalam tubuh.

Sedikit tidur
Sedikit tidur sangat berpengaruh pada kesehatan. Kondisi ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan lemak di perut. Studi menunjukkan bahwa sepertiga orang yang tidur di bawah 5 jam cenderung mengalami kenaikan berat badan sebanyak 15 kg.

Hormon dan stres
Bagi wanita kondisi menopause menjadi salah satu penyebab perut buncit. Karena kondisi ini berakibat pada hormon esterogen yang menurun drastis, sehingga lemak cenderung disimpan di perut daripada di pinggul dan paha.

Hormon stres (kortisol) juga berperan pada perut buncit. Ketika Anda stres, hormon ini akan dihasilkan tubuh secara berlebih. Kondisi ini memicu lemak untuk disimpan di bagian perut daripada disebar di seluruh tubuh.

Bakteria perut
Ratusan bakteri hidup di dalam perut Anda, yang paling banyak terdapat pada usus besar. Kondisi ini normal dan membuat perut sehat. Namun peneliti menemukan bahwa orang yang obesitas memiliki lebih banyak bakteri Firmicutes, yang menyerap kalori lebih banyak dari makanan.

Bentuk tubuh
Bentuk tubuh juga berpengaruh pada terjadinya perut buncit. Tubuh berbentuk apel lebih cenderung memiliki banyak lemak viseral yang disimpan di dalam perut dibanding bentuk tubuh pir.

Faktor genetik
Gen adalah salah satu faktor risiko dari obesitas maupun perut buncit. Ini berpengaruh pada kecenderungan lemak untuk disimpan di bagian perut. Gen juga berhubungan terhadap penerima sinyal hormon kortisol dan leptin, yang mengatur kalori masuk dan berat badan.[Was]

Related Articles

Back to top button