Gawat! Jomblo Tingkatkan 26 Persen Risiko Kematian Dini
Selasa, 16 Mei 2017
Indonesiaplus.id – Dalam sebuah studi teranyar disebutkan bahwa orang dewasa yang hidup melajang atau jomblo akan mengalami gejala yang lebih serius, ketika terserang penyakit dibandingkan mereka yang tidak melajang.
Laman The Sun melansir, sejumlah peneliti mengklaim orang yang kesepian akan merasa lebih buruk secara fisik dan mental. Kondisi tersebut, diketahui bisa meningkatkan risiko mereka mengalami kematian dini sebanyak 26 persen.
Upaya menguji seberapa besar dampak emosi seseorang terhadap sikapnya, ketika menghadapi sakit, para ilmuwan mengumpulkan 160 pasien dewasa dengan demam. Mereka kemudian diisolasi selama lima hari dalam kamar hotel.
Dari sejumlah partisipan yang mengaku merasa kesepian juga melaporkan bahwa mereka merasa yang sangat tidak sehat.
“Maka, secara sederhana bahwa orang yang lebih kesepian, merasa lebih buruk ketika sakit dibandingkan orang yang tidak kesepian,” ujar peneliti.
Menurut peneliti Angie LeRoy dari Rice University di Texas, Amerika Serikat, bahwa kesepian membuat orang memiliki risiko kematian prematur dan terserang berbagai macam penyakit fisik lainnya.
“Namun memang belum ada satu pun yang dilakukan untuk melihat penyakit akut namun sementara yang rentan terhadap kita, seperti demam,” katanya.
Penelitian diterbitkan di jurnal Health Psychology ini, juga menemukan orang dewasa yang kesepian, kemungkinan kecil terserang demam. Tapi, ketika mereka benar-benar terkena demam, mereka akan berada dalam kondisi yang lebih buruk.
Sementara itu, peneliti lainnya, Dr Chris Fagundes, mengatakan bahwa dokter seharusnya ikut mempertimbangkan faktor psikologis dalam pemeriksaan umum. Hal ini akan membantu mereka memahami situasi ketika seseorang sakit.[Mas]