Dua Penelitian Jawab Radiasi Ponsel Bisa Picu Penyakit Kanker
Senin, 5 Februari 2018
Indonesiaplus.id – Sejak beberapa dekade lalu, ada pertanyaan apakah ponsel menyebabkan kanker?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dua penelitian memaparkan radiasi ponsel pada tikus. Sayangnya, kedua laporan penelitian tersebut tidak konklusif.
Studi pertama, ditemukan bahwa ada kenaikan risiko tumor jantung pada tikus jantan. Menariknya, tikus betina tidak mengalami masalah yang sama. Dalam studi lainnya, tidak ada tikus yang mengalami masalah seperti itu, lapor Digital Trends.
Namun, satu hal yang harus diingat adalah tingkat radiasi yang dipaparkan pada para tikus ini jauh melewati apa yang seseorang alami ketika dia menggunakan ponsel secara wajar.
Selama dua tahun, para tikus ini diekspos akan radiasi selama sembilan jam setiap hari. Jarang ada manusia yang akan terpapar oleh radiasi selama itu.
Pada studi tersebut memang menemukan “bukti samar” akan meningkatnya kerusakan pada DNA, tumor otak dan kanker lain pada para tikus.
Kendati demikian, dalam laporan itu disebutkan bahwa para peneliti tidak menemukan bukti hubungan langsung antara meningkatnya risiko tumor dan radiasi ponsel.
Terkait keamanan publik, studi ini tidak memberikan jawaban yang jelas. Tetapi para ahli menyebutkan bahwa mereka percaya, ponsel masih aman untuk digunakan.[Was]