Wamenaker Minta Generasi Muda Harus Beradaptasi dan Berinovasi
Indonesiaplus.id – Berbagai inovasi kebijakan terus dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk mengakselerasi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, serta meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan pasar kerja dalam menekan angka pengangguran.
Menurut Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, bahwa semua kebijakan yang dijalankan pemerintah tetap membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dari kalangan akademik dan pendidikan tinggi.
“Universitas sebagai institusi pendidikan tinggi berperan besar dalam memasok SDM unggul yang akan mengisi pembangunan di masa depan,” ujar Wamenaker Afriansyah Noor saat menjadi pembicara pada acara Youth Economic Summit (YES) yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/2/2023).
Generasi muda, kata Afriansyah, harus bisa beradaptasi, berinovasi, dan berani bergerak, belajar untuk berubah dan menyesuaikan diri. “Adanya society 5.0 tutur Afriansyah merupakan bukti dari cepat dan dinamisnya dunia untuk berubah, ” katanya.
Untuk menjawab berbagai tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 diperlukan creativity, critical thinking, communication, collaboration. Keempat komponen ini menjadi pendamping utama bagi literasi dan keterampilan dasar teknologi digital sebagai syarat bersaing di era transformasi digital.
“Sebagai generasi muda, Anda harus memanfaatkan kesempatan dengan belajar dan bekerja keras menjadi pemuda yang kompeten dan produktif di bidangnya,” katanya.
Wamenaker mengapresiasi Youth Economic Summit (YES) karena memberikan manfaat untuk mendorong dan membekali para mahasiswa dan juga generasi muda agar dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
“Melalui acara YES ini dapat menghasilkan diskusi yang positif dalam menyelesaikan berbagai tantangan khususnya di bidang ketenagakerjaan,” pungkas Afriansyah Noor.[tat]





