ECONOMY

Sekjen OPEC: Pasca Pemotongan Produksi Minyak Mulai Terlihat

Senin, 3 April 2017

Indonesiaplus.id – Pasca pemotongan produksi yang dilakukan organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan beberapa negara produsen minyak di luar OPEC kini mulai terlihat dan stok minyak mentah mulai terlihat menurun.

Menurut Sekretaris Jendral OPEC Mohammad Barkindo, kelebihan cadangan minyak mentah yang disimpan di kilang hingga mencapai 285 juta barel telah menyeret harga minyak jatuh cukup dalam dalam dua tahun ini.

Untuk menghindari kejatuhan lebih dalam, OPEC dan 11 negara produsen minyak di luar OPEC pun berinisiatif untuk mengendalikan atau menahan produksi. Sejauh ini, pengendalian produksi tersebut membuahkan hasil, sehingga harga minyak terangkat kembali.

Dalam sepekan terakhir, harga minyak mengalami peningkatan mingguan terbesar di tengah spekulasi OPEC akan memperpanjang pengendalikan produksi dari kesepakatan awal.

Semula OPEC dan beberapa negara lain berkomitmen mengurangi produksi, mulai dari Januari hingga Juni ini. Sejauh ini, enam anggota OPEC menyatakan kesediaan untuk memperpanjang waktu pengendalian produksi tersebut.

“Saya optimistis harga minyak sudah mulai mencapai titik kesembangan baru. Kami telah melihat bahwa stok minyak di dunia telah mengalami penurunan,” ujar Barkindo, Senin (3/4/2017).

Semula Irak menyatakan sulit untuk memangkas produksi ternyata mampu menjalankan kesepakatan tersebut dengan baik. Menteri Perminyakan Irak Jabbar Al-Luaibi mengatakan, pada Maret kemarin, produksi minyak mereka berada di kisaran 4,46 juta barel per hari.

Menurut OPEC, Irak sepakat untuk mengurangi produksi 210 ribu barel per hari menjadi 4,35 juta barel per hari. “Kami mampu meyakinkan mereka untuk mematuhi kesepakatan ini,” tandas Barkindo.[Sal]

Related Articles

Back to top button