Rapat Kerja di DPR, Gubernur BI Curhat Kurs Rupiah Nyaris Rp15.000 per Dolar AS

Indonesiaplus.id – Dalam beberapa hari belakangan ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali tertekan.
Posisi kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) mematok nilai tengah rupiah hari ini Rp14.959, nyaris Rp15.000 per dolar AS. Sehingga, melemah dibanding akhir pekan lalu di level Rp14.951.
Pelemahan terjadi seiring dengan meningkatnya premi risiko aset keuangan Indonesia yang tercermin dari indeks Credit Default Swap (CDS) dan VIX Index.
“Pada akhir-akhir ini ada kecenderungan meningkat lagi,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (28/9/2020).
BI mencatat bahwa angka indeks CDS hingga 25 September 2020 kembali ke posisi 117. Kendali masih jauh lebih rendah dari angka indeks tertinggi pada Maret 2020 mencapai 272.
Untuk Indeks Volatilitas atau VIX Index dikatakannya juga mulai ke arah angka 26, meskipun juga masih jauh dari angka tertingginya pada Maret 2020 di level 83.
“Terjadi gejala naik lagi sejalan dari ketidakpastian pasar keuangan global karena berbagai faktor,” ungkap Perry.
Selain itu, dipastikan BI bakal terus melakukan stabilisasi rupiah melalui intervensi baik di pasar spot, Domestic Non Delivery Forward maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.[sal]