Pada 2017 Investasi di Jakarta Tembus Rp 108,6 Triliun Tertinggi di Indonesia
Kamis, 1 Januari 2018
Indonesiaplus.id – Data realisasi investasi penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Kuartal IV Tahun 2017, dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Berdasarkan data tersebut, realisasi investasi di DKI Jakarta sebesar Rp 33,9 triliun, dengan PMDN sebesar Rp 14,6 triliun. Angka ini mengalami kenaikan lebih dari 32 kali dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 450,4 miliar.
Untuk PMA tercatat sebesar 1,4 miliar dollar AS atau naik 16,6 persen dari periode yang sama pada 2016 sebesar 1,2 miliar dollar AS.
Data BKPM yang dirilis melalui laman www.bkpm.go.id, sepanjang 2017 realisasi investasi di DKI Jakarta, PMDN sebesar Rp 47,3 triliun dan PMA sebesar 4,6 miliar dollar AS (Rp 61,3 triliun) dengan total PMDN dan PMA menembus angka Rp 108,6 triliun. Angka ini meningkat 84,7 persen dari periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 58,8 triliun.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi, bahwa capaian realisasi investasi sepanjang 2017 mengalami peningkatan yang signifikan.
“Kondisi ini pencapaian yang membanggakan bagi seluruh warga Jakarta, kerena dapat membuktikan bahwa iklim usaha di Jakarta semakin baik. Pasalnya, pencapaian kali ini tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia dan pertama kali dalam sejarah Jakarta,” ujarnya.
Artinya, pencapaian realisasi investasi tersebut melebihi hampir dua kali target Key Performance Indicators (KPI) Realisasi Investasi Tahun 2017 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 55 Triliun.
Selain itu, pencapaian 2017 ini merupakan pertama kalinya realisasi investasi di DKI Jakarta menduduki peringkat pertama di Indonesia. Pasalnya, selama periode 2012-2016 peringkat Realisasi Investasi Provinsi DKI Jakarta selalu di bawah Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 3,5 kali, dan Jawa Timur, yang memiliki luas wilayah 5 kali.
Sedangkan pada kuartal IV-2017, nilai realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta tercatat paling besar sepanjang tahun per kuarta. Selama Oktobeer-Desember tersebut, terjadi lonjakan penerimaan PMDN menembus angka Rp 14,6 triliun.
Angka peningkatan lebih dari 32 kali dibanding periode yang sama tahun 2016. Adapun DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta telah merancang berbagai program tahun ini dan mendatang, guna meningkatkan realisasi investasi bidang penanaman modal, dengan menyelenggarakan Jakarta Investment Centre (JIC).
JIC merupakan sebuah pusat pengembangan informasi dan pengetahuan mengenai investasi di Bidang Penanaman Modal.
Dengan memiliki program-program peluang investasi (market sounding), JIC akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, BUMD dan badan usaha lainnya. JIC pun mendukung proyek-proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan model Public Private People Partnership (PPPP).[Sal]