Jumat, 2 Januari 2018
Indonesiaplus.id – Pertumbuhan ekspor pada tahun 2018 resmi ditargektan sebesar 11 persen. Demikian disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat menyimpulkan hasil rapat kerja Kementerian Perdagangan tahun 2018 di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (2/2/2018) malam.
“Untuk 2018, kita menaruh target pertumbuhan ekspor kita 11 persen,” ujar Enggar.
Target pertumbuhan ekspor, kata Enggar, optimis dilakanakan pada 2018 itu bisa melampaui target, seperti yang terjadi pada tahun 2017 di mana pemerintah hanya mematok pertumbuhan ekspor 5,6 persen, sedangkan realisasinya mencapai 16,2 persen.
Kinerja ekspor 2017 mencapai US$168,73 miliar atau meningkat 16,2 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$145,2 miliar. “Untuk tahun 2018, hasil kesepakatan awalnya 5-7 persen (pertumbuhan ekspor) itu kalau berdasarkan asumsi makro ekonomi untuk 5,3 persen pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Keoptimisan pertumbuhan ekspor 11 persen itu didasarkan pada pertumbuhan ekonomi dunia, pendekatan perdagangan bebas melalui berbagai target penandatanganan perjanjian Free Trade Agreement (FTA) dengan berbagai negara potensial, hingga aktivitas imbal dagang dengan berbagai negara.
“Ya, sebenarnya saya ingin di atas 13 persen, tapi ada muka yang kurang senang dan kurang bersahabat, ” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan sempat disemprot oleh Presiden Joko Widodo lantaran nilai ekspor Indonesia kalah jauh dibanding negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.[Sal]
