ECONOMY

Harga Minyak Dunia Proyeksi Sepanjang 2017

Selasa, 3 Januari 2017

Indonesiaplus.id – Catatan harga minyak mentah dunia akhir 2016 meningkat dibandingkan capaian tahun 2009. Di mana, harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate naik 45 persen dan minyak brent naik lebih dari 52 persen.

Selasa (3/1/2017), harga minyak AS yang naik cukup besar sejak 2009 disebabkan oleh kesepakatan negara pengekspor minyak atau OPEC untuk memangkas produksi minyak untuk mengurangi banjir pasokan global yang menekan harga, tulis laman Reuters.

Untuk harga minyak AS atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada harga US$53,72 per barel pada akhir 2016. Harga minyak brent untuk pengiriman Maret ditutup dengan harga US$56,77 per barel.

Sementara itu, mantan Menteri Energi Rusia dan Pendiri Investasi Dana Energi, Igor Yusufov mengatakan, meskipun tahun lalu terdapat keraguan terhadap efektifitas pengurangan produksi, namun dalam pelaksanaannya kenaikan harga menjadi bukti adanya kesepakatan internasional.

OPEC memperkirakan pada kontrak pengiriman minyak Maret 2017 ini ada beberapa pelanggan mengurangi konsumsinya sebesar lima persen, namun pengurangan itu tidak diketahui akan berlanjut pada kontrak pembelian berikutnya.

Bahkan, sejumlah analis memperkirakan, secara keseluruhan bahwa konsumsi minyak terbesar masih akan di lakukan pasar Asia. Permintaan itu menjadi mesin pertumbuhan harga minyak dunia tahun ini.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters, disebutkan bahwa hanya minyak akan naik secara bertahap menjadi sebesar US$60 per barel hingga akhir 2017. Penguatan dibatasi oleh dolar AS yang menguat dan naiknya produksi minyak AS.[Sal]

Related Articles

Back to top button