HUMANITIES

Prihatin Kurang Guru Bahasa Sunda, Guru se-Jawa Barat Deklarasi PGBS

Minggu, 26 November 2017

Indonesiaplus.id – Di Provinsi Jawa Barat, guru Bahasa Sunda yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) relatif masih sangat terbatas jumlahnya.

Kondisi tersebut mengundang keprihatian para Guru Bahasa Sunda yang kemudian mendeklarasikan Paguyuban Guru Bahasa Sunda (PGBS), Sabtu (24/11) di Hotel Narima Indah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Saat ini, guru PNS di beberapa SMA di Jawa Barat seperti Kabupaten Bogor satu
orang, Pangandaran sedikit, Indramayu tidak ada. Guru Bahasa Sunda SMA/SMK di Subang
gak ada sama sekali. Kabupaten Cirebon kurang lebih hanya sepuluh,” ujar Guru Bahasa
Sunda di SMA 1 Cijeruk, Kabupaten Bogor, Sutanandika, Sabtu (24/11/2017).

Keberadaan Paguyuban melengkapi organisasi yang sudah ada seperti Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda.

Selama ini, kata Sutanandika, MGMP Guru Bahasa Sunda lebih banyak di wilayah sosialisasi, pelatihan dan pasanggiri yang sudah digariskan oleh Balai Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah Disdik Provinsi Jawa Barat.

Ke depan, Paguyuban akan melakukan pemetaan jumlah guru Bahasa Sundadi Jawa Barat dan sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah dan legislatif terkait kebutuhan jumlah guru Bahasa Sunda. Pembentukan organisasi juga sebagai upaya melaksanakan perda tentang pelestarian bahasa daerah dan kurikulum muatan lokal.

“Rencana terdekat melakukan pemetaan guru Bahasa Sunda di Jawa Barat kaitan dengan
jumlah sekolah di Jawa Barat, latar belakang (guru) dan kualitas pendidikan bahasa daerah. Sehingga hasil riset bisa disampaikan pemangku kebijakan,” katanya

Sutanandika mengkhawatirkan adalah ketika upaya pelestarian harus dilakukan
namun di sisi lain jumlah guru Bahasa Sunda sendiri masih sangat terbatas jumlahnya.
Apalagi pelajaran Bahasa Sunda merupakan muatan lokal wajib.

Kegiatan pembentukan paguyuban sejak Jumat (23/11) kemarin yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat ini diikuti oleh 300 orang perwakilan Guru Bahasa Sunda dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Tim formatur yang berjumlah sembilan orang sedang merumuskan kelengkapan organisasi. Saat ini Koordinator Paguyuban Guru Bahasa Sunda adalah Afif Ruhamdani, Guru Bahasa Sunda di salah satu sekolah di Kota Bandung.[Mor]

Related Articles

Back to top button