Rabu Pagi, Kondisi Rupiah Tepar ke Posisi Rp15.215
Indonesiaplus.id – Di tengah pandemi corona, nilai tukar rupiah terus dibuat tidak berdaya terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Pada Rabu (18/3/2020), kurs rupiah di indeks Bloomberg, tepar ke level Rp15.215 per USD, atau melemah 43 poin setara 0,28%.
Sedangkan pada sesi pembukaan, rupiah sempat menguat 87 poin ke level Rp15.085 per USD, dibandingkan posisi Selasa kemarin di Rp15.172 per USD.
Rabu pagi ini, rupiah dan baht Thailand memimpin pelemahan mata uang Asia dengan melemah 0,28%. Tempat ketiga ringgit Malaysia turun 0,13%, yuan China melemah 0,10%, serta dolar Hong Kong tergelincir 0,03%.
Sedangkan, nasib serupa dialami oleh Peso Filipina memimpin penguatan 1,68%, won Korea Selatan menguat 0,63%, yen Jepang bertambah 0,39%, dolar Singapura positif 0,17%, dan rupee India naik tipis 0,04%.
Untuk kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah hari ini di Rp15.223 per USD, melemah 140 poin dibandingkan Selasa kemarin di Rp15.083 per USD.
Posisi dolar AS mempertahankan kekuatannya usai imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun melonjak 34 basis poin, kenaikan satu hari terbesar sejak 2004.
Juga, terkait rencana stimulus dari Presiden AS Donald Trump sebesar USD1,2 triliun untuk menopang ekonomi negaranya dari pandemi corona juga kian mengukuhkan greenback.
“Publik sangat gugup akibat pandemi corona dan mereka mencari dolar AS sebagai mata uang paling likuid, ditambah pemerintah AS memompa sejumlah besar likuiditas ke dalam sistem keuangan,” ujar Gunter Seeger, manajer invesrasi di PineBridge Investments di New York kepada Reuters, Rabu (18/3/2020).
Sementara itu, melansir data terakhir dari pandemi global corona telah mencapai 200.000 kasus dengan lebih dari 7.800 orang tewas.
Dampak dari ketakutan pandemi corona membuat investor berebut dolar AS, seperti dilansir dari CNBC, indeks USD mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama menguat ke level 99,481, usai kemarin berada di kisaran 98.[sal]