Nilai Bitcoin Meroket, Hacker Korea Utara Kirim Spearphishing untuk Curi Data
Senin, 18 Desember 2017
Indonesiaplus.id – Reputasi dan nilai bitcoin sedang meroket. Tak pelak, Korea Utara berusaha untuk mendapatkan untung dari hal tersebut.
Laporan dari secureworks bahwa Lazarus Group (tim hacker yang memiliki hubungan dengan pemerintah Korea Utara) tengah melakukan kampanye serangan spearphishing pada para pegawai di industri cryptocurrency. Tujuannya adalah untuk mencuri bitcoin.
Spearphishing merupakan metode yang digunakan para hacker untuk menyerang seseorang atau organisasi tertentu dengan mengirimkan email atau komunikasi elektronik lain. Tujuannya adalah untuk mencuri data atau tujuan jahat lain seperti memasang malware pada komputer korban.
Engadget melaporkan bahwa serangan-serangan itu merupakan usaha Lazarus untuk menyelipkan malware ke komputer para korban dengan mengirimkan file Word yang terlihat tak berbahaya. File itu akan meminta penerima untuk mengaktifkan fitur pengedit untuk melihat dokumen tersebut.
Jika penerima mengaktifkan fitur tersebut, file itu akan mengaktifkan sebuah macro yang akan mengaktifkan trojan untuk menembus sistem PC secara diam-diam.
Analis Secureworks telah melihat serangan ini pada awal 2016, sementara serangan terbaru terjadi pada bulan November lalu. Mereka juga menambahkan, kemungkinan, serangan ini masih berlanjut dan laporan yang mereka berikan hanyalah laporan awal.
Ke depan, mereka mungkin akan membuat laporan yang lebih lengkap. Tidak heran jika Lazarus berusaha untuk melakukan serangan siber untuk mencuri bitcoin. Sebelum ini, mereka juga telah berusaha menyerang bank dan berhasil mencuri USD81 juta (Rp1,1 triliun).
Jika mereka hanya mencuri beberapa bitcoin, mereka akan mendapatkan uang dalam jumlah besar, mengingat nilai satu bitcoin telah mencapai Rp259 juta.[Sam]