Rabu, 12 April 2017
Indonesiaplus.id – Peneliti dari University of Western Australia atau UWA, menemukan ternyata tanaman mampu mendengar di mana sumber air dan kemudian menggerakkan akar mereka menuju sumber air tersebut.
Temuan menarik dari peneliti itu menemukan, bahwa mampu tanaman mendengar sumber air itu dengan sensornya. Dikutip dari Phys.org, Selasa 11 April 2017, dalam studinya peneliti menemukan tanaman bisa menyensor getaran suara dari air mengalir yang melalui pipa maupun air mengalir di dalam tanah.
Menurut peneliti Centre of Evolutionary Biology, School of Animal Biology UWA, Monica Gagliano, pada studi mereka, tim mengambil sampel tanaman kacang polong kebun (Pisum sativum). Tanaman sampel itu dimasukkan ke kontainer yang memiliki dua pipa di bagian dasar. Dua jalur pipa ini menjadi pilihan bagi pertumbuhan akar tersebut.
“Kami kemudian mengekspos tanaman sampel ini dengan berbagai suara, meliputi kombinasi suara berbagai frekuensi, air mengalir, dan kemudian rekaman air mengalir di bawah pipa. Selanjutnya kami mengamati perilakunya,” ujar Gagliano.
Dalam pengamatan dan analisisnya, peneliti UWA menemukan, Pisum sativum bisa menemukan sumber air dan sistem akar mereka tumbuh mengarah ke sumber dengan berbasis sensor suara atas sumber air tersebut.
“Ini mengejutkan dan sungguh luar biasa untuk menyadari tanaman ini mendengar sumber air,” ucapnya.
Menariknya, saat tanah lembab, Pisum sativum tak merespons suara air yang mengalir. Dari temuan ini, peneliti merasakan kompleksitas interaksi tanaman terhadap suara. Peneliti mengatakan, studi mereka menunjukkan interaksi tanaman atas lingkungan sekitar ternyata lebih kompleks dari yang dipikirkan selama ini.
“Di dalam dunia hewan ada panggilan kuat atas munculnya polusi lingkungan, dan sekarang kita tahu tanaman juga perlu menjadi bagian dari studi ini,” tandasnya.[Sam]
