TECHNOLOGY

Nama Ilmuwan RI, Jadi Nama Asteroid 12937 Premadi

Kamis, 13 April 2017

Indonesiaplus.id – Astronom Institut Teknologi Bandung, Premana Premadi, diabadikan menjadi nama sebuah asteroid. Ia adalah ilmuwan Indonesia yang diabadikan sebagai nama objek antariksa.

Menurut Persatuan Astronomi Dunia atau International Astronomical Union (IAU) memutuskan bahwa menamakan asteroid 12937 dengan nama Premadi sehingga nama batu antariksa itu menjadi asteroid ‘12937 Premadi’.

Penamaan asteroid 12937 tersebut mengejutkan ilmuwan, sebab yang akrab disapa Nana itu sebab pengumuman tersebut datang tiba-tiba tanpa ia ketahui.

“Saya kaget dan terkejut sekali. Tentu saja, yang usulkan nama itu teman-teman saya di Eropa yang mengetahui kerja saya. Bagi saya ini sebuah acknowledgement (pengakuan),” ungkapnya.

Ia terkejut karena dia bukan pejabat di bidang astronomi di Indonesia. Sebelumnya, beberapa nama ilmuwan Indonesia yang diabadikan pada asteroid merupakan beberapa mantan kepala Observatorium Bosscha.

Berdasarkan data komunitas astro-nomi Langit Selatan, beberapa asteroid yang dinamai ilmuwan Indonesia, yaitu asteroid 12176 Hidayat yang merujuk pada nama mantan Direktur Observatorium Bosscha 1968-1999, Bambang Hidayat;

Asteroid 12177 Raharto diambil dari nama Moedji Raharto, Kepala Observatorium Bosscha 1999-2004; asteroid 12178 Dhani, diambil dari nama Direktur Observatorium Bosscha 2004-2006.

Kemudian asteroid 12179 Taufiq, dari nama Taufiq Hidayat yang pernah menjabat sebagai Kepala Observatorium Bosscha 2006-2010.

Menurutnya, IAU sepakat menjadikan namanya sebagai nama asteroid karena dirinya dianggap berkontribusi mengembangkan kosmologi dan fisika teoretis di Indonesia.

Selain itu, ia dinilai berkontribusi dalam pendidikan astronomi di Indonesia melalui Universe Awareness for Children Indonesia, sebuah gerakan mendekatkan astronomi kepada anak-anak terpencil di Nusantara.

Melalui gerakan tersebut, ia blusukan ke pelosok untuk mengenalkan astronomi ke anak-anak sekolah yang kurang beruntung.[Sam]

Related Articles

Back to top button