Jumat, 28 April 2017
Indonesiaplus.id – Pagi ini, operator pelat merah Indonesia, Telkomsel, dijebol hacker atau peretas yang memprotes keras tentang tarif terlalu mahal.
Peretas mengubah tampilan (deface) situs Telkomsel dan mencurahkan isi hatinya. Dia protes mahalnya harga kuota internet yang dirasanya sangat mahal. Isi protes dari peretas itu menggunakan kata – kata yang terpaksa harus disensor redaksi karena mengandung ujaran tak panta.
Murahin harga kuota internet, bang**t!!!
Dear, kamp**t.
Elo jadi operator kaga usah mahal mahal. T*i!!
Pegimane bangsa endonesia mau maju kalo internet aja mahal. Ba*i!!!
Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. Mon*et!
Murahin harha kuota internet, nyet!
Kaga usah dibagi bagi 2G, 3G, 4G. Goblok!!
Gue kaga butuh HOOQ/VIU, iming iming kuota musik ame video luh. Anj**ng!!
Gue cuma butuh KUOTA INTERNET!
Pihak Telkomsel langsung menyampaikan permohonan maaf. Namun, bukan kepada peretas melainkan kepada konsumen yang merasakan ketidaknyamanan saat mengakses website Telkomsel.
“Kami saat ini sedang melakukan penelusuran dan perbaikan yang dibutuhkan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses website tersebut,” ujar Vice President Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/4/2017).
Hingga saat ini, situs Telkomsel belum pulih dan masih tidak bisa diakses. Tidak diketahui apakah aksi peretas ini juga berpengaruh pada backend Telkomsel.
Aksi deface itu tidak menganggu masyarakat untuk bisa mendapatkan informasi produk dan layanan. Telkomsel tidak hanya memiliki situs sebagai kota informasi kepada pelanggan tapi juga ada aplikasi dan GraPARI.
“Informasi produk dan layanan Telkomsel bisa juga didapatkan melalui channel lainnya seperti MyTelkomsel apps, Call Center, serta GraPARI,” tandasnya.[Sam]
