Indonesiaplus.id – Tidak kapok setelah didenda lebih dari Rp 70 triliuan rupiah, kini Facebook mengulang dengan menguping audio penggunanya.
Bloomberg menyebutkan bahwa Facebook diduga telah membayar ratusan kontraktor luar untuk menyalin pesan audio dari Facebook Messenger.
Terungkap usai karyawan kontrak berkicau mereka mendengar percakapan pengguna, terkadang dengan konten vulgar. Tetapi tidak tahu kenapa Facebook membutuhkan mereka untuk melakukan transkrip.
Konfirmasi Facebook telah menyalin pesan audio dan mengatakan tidak akan lagi melakukannya. “Perusahaan mengumumkan, seperti Apple dan Google, kami menghentikan tinjauan audio pengguna lebih dari sepekan lalu,” tulis Facebook.
Facebook beralasan dibalik keberadaan seseorang menguping percakapan pribadi untuk memeriksa apakah Facebook AI (kecerdasan buatan) benar menafsirkan pesan.
Menurut laman GSM Arena mengutarakan, bahwa hal itu menimbulkan pertanyaan di masyarakat mengapa media sosial ingin tahu apa yang dibicarakan penggunanya.
Sebelumnya, CEO Facebook Mark Zuckerberg membantah di depan Kongres AS bahwa perusahaannya mengumpulkan audio dari pengguna untuk menginformasikan iklan atau membantu menentukan apa yang dilihat orang di feed beritanya.
Ini disebutnya “teori konspirasi” saat menanggapi tudingan Senator AS Gary Peters. Perusahaan mengakui hanya mengakses mikrofon pengguna jika mereka telah memberikan izin aplikasi. Serta aktif menggunakan fitur spesifik yang memerlukan audio.[sam]
