POLITICS

Tragedi Monas, Rocky Gerung: Pemerintah Gagal Sejahterakan Rakyat

Rabu, 9 Mei 2018

Indonesiaplus.id – Kejadian bagi-bagi sembako di Monas merupakan komedi dan tragedi. Demikian disampaikan pakar filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung.

Komedi, kata Rocky, bagi penguasa karena bisa membuat permainan sekehendak hatinya, namun tragedi bagi rakyat karena ada nyawa yang melayang akibat insiden tersebut.

Seorang anak, Rizky, tewas bukan semata karena antre di Monas. Melainkan ia tewas karena kebijakan negara yang tak berpihak pada orang miskin.

“Jika saja pemerintah mengerti arti kemiskinan dan secara langsung mendatangi pusat kemiskinan,
maka ini tak akan terjadi,” ujar Rocky dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne dengan tajuk “Tragedi Monas, Dibalik Ikhlasnya Ibu Korban,” Selasa (8/5/2018).

Keadaan makro politik ekonomi yang tak menentu menyebabkan terjadinya korban tewas di Monas. Sehingga,orang datang ke Monas karena ada problem daya beli.

“Kemiskinan menyebabkan orang antre dan itu terjadi karena pemerintah gagal menyiapkan social safety net, sehingga orang terdorong untuk mencari margin sekecil apapun,” katanya.

Setiap kematian warga negara di ruang publik harus dihubungkan dengan gagalnya kehadiran negara di ruang publik.

Rocky menyarankan agar pemerintah sekarang tak usah malu untuk minta bantuan jika tak memiliki konsep yang kuat soal social safety net. Juga, meminta pemerintah jangan sekedar ingin berbeda namun tak punya konsep.[Mus]

Related Articles

Back to top button