RUU Pemuliaan Alim Ulama Tengah Dipersiapkan Kader PKS

Ahad, 13 Januari 2019
Indonesiaplus.id – Partai Keadilan Sejahtera sedang (PKS) membidani Rancangan Undang-undang (RUU) Pemuliaan Alim Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama.
Hal itu disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman saat menggelar kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Ahad (13/1/2019). “Kami berjanji akan memperjuangkan lahirnya RUU tersebut, ” kata Sohibul.
Dalam pidatonya, Sohibul mengatakan, ulama dan tokoh agama memiliki posisi yang penting di Indonesia. Karena itu partai berbasis dakwah tersebut berkomitmen membidani lahirnya RUU Pemuliaan Ulama jika menang Pileg 2019.
Hal senada disampaikan politikus PKS Abdul Hakim, bahwa untuk mewujudkan hal tersebut DPP PKS telah menyiapkan pelatihan terhadap 30 ribu kader PKS.
“DPP telah melakukan penyiapan para celegnya. Sampai saat ini sekitar 30 ribu kader yang sudah mengikuti pelatihan persiapan memenangi pemilu,” katanya.
Pelatihan itu berbasis program GSP (Grounded Spesialis Program). Dengan begitu, para kader mempunyai kesiapan membawa aspirasi rakyat. “Terakhir workshop GSP akan dilakukan di Kalimantan Timur, 20 Januari 2019. Itu penutupan workshop se-nasional,” ujarnya.
Terkait simbol anti penistaan agama yang dijanjikan PKS, Abdul Hakim mengatakan, harus ada koreksi pada penegak hukum.
“Kita tahu ada perilaku yang harus dikoreksi terhadap oknum aparat penegak hukum. Seharusnya ulama mendapat perlindungan karena berperan mendidik anak bangsa. Teman-teman di PKS merasa fenomena itu harus diperjuangkan,” pungkasnya.[mus]