POLITICS

Peneliti LIPI: Pemilihan Kabareskrim Tidak Boleh Berlarut-larut

Indonesiaplus.id – Peneliti LIPI Sarah Siregar menilai Kapolri Jenderal Idham Azis agar segera menunjuk Kepala Badan Reserse Dan Kriminal (Kabareskrim) yang masih kosong.

Penunjukkan berdasarkan merit system, sehingga pemilihan jabatan strategis dan prestisius tersebut tidak boleh berlarut-larut.

Mekanisme merit sistem di tubuh polri seharusnya kapolri tidak perlu waktu lama untuk menentukan calon kabareskrim. Kapolri bisa segera merekomendasikan nama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Salah satu tangan kanan Kapolri adalah Kabareskrim ini. Saya kira orang menduduki jabatan itu harus terpilih. Saya sih dalam perspektif harus yang profesional dan sesuai dengan jenjang dan jabatan karirnya sebagai mekanisme merit system,” ujar Sarah di Jakarta, Senin (11/11/2019).

Jabatan kabareskrim, kata Sarah, merupakan hak prerogatif Kapolri melalui merit system bisa diketahui siapa yang punya kapasitas duduk di posisi tersebut.

“Jadi, saya khawatir bila jabatan ini berlarut-larut kosong akan menciptakan polemik yang semakin kuat juga di tubuh Polri,” katanya.

Saat ini, sejumlah perwira tinggi punya ambisi besar terhadap jabatan Kabareskrim. Maka dari itu, perlu publik mendorong Kapolri menentukan pilihannya.

“Kapolri harus segera menetukan siapa yang duduk di jabatan itu. Dengan rekomendasi dari merit system itu dan Kapolri punya hak prerogratif menentukan pilihannya,” tandasnya.

Peran Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dianggap tidak secara signifikan berkontribusi membantu Kapolri memilih calon kabareskrim.

“Kompolnas seharusnya bisa membantu memberi informasi terkait sosok-sosok yang layak dijadikan pertimbangan oleh Kapolri,” pungkasnya.[mus]

Related Articles

Back to top button