LSI: Mayoritas Publik Nilai Penegakan Hukum di Tanah Air Buruk
Indonesiaplus.id – Hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Oktober 2022 tentang kondisi penegakan hukum di Tanah Air yang dinilai publik buruk.
“Publik menilai buruk lebih banyak atau jauh lebih banyak dibandingkan yang menilai baik. Sekitar 43% menilai buruk. Hanya 23,4% menilai kondisi penegakkan hukum baik,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring, Kamis (20/10/2022).
Data yang dipaparkan terlihat, bahwa publik menilai penegakan hukum secara nasional sangat baik (3,3%), baik (20,1%), sedang (26,8%), buruk (29,2%), sangat buruk (13,7%). Sementara, yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 6,9%.
Menurut Djayadi persepi publik terhadap kondisi penegakkan hukum nasional ini belum trennya belum mengalami perbaikan sejak 1-2 bulan belakangan ini.
“Namun, yang menilai buruk jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang menilai baik,” katanya.
Survei LSI dilakukan pada 6-10 Oktober 2022 melalui telepon dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 1.212 responden.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Model RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Adapun, margin of error yang diterapkan dalam survei ini sebesar ±2,9%, dengan tingkat kepercayaan 95%.[had]