Pemuda Muhammadiyah Minta Elit Partai Tampilkan Politik Santun
Senin, 1 Januari 2018
Indonesiaplus.id – Bagi pihak berpandangan dan menerjemahkan 2018 menjadi tahun politik adalah politikus, karena tahun ini ada pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Tingkah laku politik menghalalkan segala cara harus dihentikan di tahun politik. Kita sebagai bagian dari masyarakat berharap elite politik kita bisa meninggikan akhlak politiknya,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (1/1/2017).
Meninggikan akhlak politik, kata Dahnil, maksudnya praktik-praktik politik harus dibatasi dengan nilai-nilai. Bagi orang Indonesia yang beragama apa pun, maka politik dibatasi oleh nilai-nilai agama.
“Politikus jangan menghalalkan segala cara saat berpolitik, jangan melakukan fitnah dan hal-hal lain yang dilarang oleh agama. Praktikanlah politik yang berakhlak,” katanya.
2018 dan 2019 merupakan tahun politik, sehingga para elite politik akan berkompetisi dengan menghadirkan akhlak politik yang tinggi, yakni akhlak politik yang tidak menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan politik.
“Hadirkanlah kompetisi politik yang penuh pertarungan gagasan dan ide masa depan untuk persatuan dan kebaikan seluruh rakyat Indonesia, prinsip fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan) penting dipegang oleh para elite politik negari ini, ” tandasnya.[Mus]