Jangan Pernah Lelah Kawal Anak Muda untuk Raih Sukses

Indonesiaplus.id – Keterlibatan anak muda dalam pembangunan sebuah kota satelit Jakarta patut diapresiasi. Pasalnya, tidak hanya butuh otak ‘bernas’ tapi juga semangat, jaringan, serta optimisme yang membaja.
“Perlu strategi yang sesuai tuntutan zaman dalam upaya mengembangkan anak muda. Itu bisa dimulai dari pembenahan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan dan kreatifitas, ” ujar calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan H Pilar Saga Ichsan di Resto Telaga Sampireun, BSD, Kamis (3/9/2020).
Arsitek dan pengusaha yang mendampingi Benyamin Davnie di Pilkada Tangsel 2020, berjanji akan meningkatkan mutu SDM sebagai salah satu fokus pembangunan ke depan, dengan membanyakan sekolah dan zonasi di pendidikan dasar, memberikan beasiswa bagi anak muda berpestasi dan tidak mampu.
“Pengangguran menjadi pekerjaan rumah (PR), namun dengan meningkatkan mutu SDM bisa dirubah dan masa depan anak-anak muda Tangsel lebih unggul dan bisa berdaya saing, ” ungkap politisi milenial berusia 29 tahun itu.
Untuk mendukung mutu SDM berkualitas maka perlu dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) dengan model yang berbeda dengan sudah ada. Sebab anak-anak muda bakal dilatih keterampilan yang sesuai perkembangan sekarang.
“Saya lebih senang menyebutnya bukan BLK, melainkan creative up — dimana anak-anak muda — akan diberikan pelatihan keterampilan seperti fashion, automotif, engineering, serta sektor-sektor usaha yang tengah digandrungi anak-anak muda, ” tandas Pilar.
Usai mengikuti pelatihan keterampilan di creative up tersebut, anak-anak muda bisa masuk kerja di perusahaan-perusahaan di Kota Tangsel yang tidak hanya sebagai kota permukiman tapi juga kota jasa dengan bekal kompetensi.
“Tapi jujur, bukan itu tujuan akhir dari pemberdayaan anak muda Tangsel. Melainkan mendorong mereka menjadi entrepreneur muda agar bisa membuka lapangan kerja baru yang kreatif bagi warga Tangsel dan juga warga pendatang yang setiap tahun terus meningkat, ” imbuh putra dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah itu.
Seiring tumbuhnya anak-anak muda menjadi entrepreneur, selanjutnya akan didukung oleh pemerintah kota dari sisi permodalan dari bank daerah dan modal biasanya menjadi masalah ‘klasik’ bagi setiap perusahaan rintisan atau starup.
“Dengan dukungan keterampilan dan modal mereka bisa fokus mengembangkan bisnis. Untuk merawat dan mempromosikan produk atau jasa mereka harus terus dikawal dan jangan pernah lelah. Kadang ada gagal tapi harus terus dicoba lagi dan coba lagi sampai mereka bisa berhasil, ” harap Pilar.
Selain itu, pemerintah Tangsel tidak hanya mendorong anak-anak muda sukses sebagai enterpreneur, melainkan akan memperhatikan kesehatan fisik dan memfasilitasi ajang kreatifitas dan bakat serta hobi mereka.
“Kita akan menyisir fasilitas umum yang ada dan akan dijadikan tempat olahraga dan menyalurkan kreatifitas anak muda. Sebagai arsitek saya paham betul tata ruang publik perlu keseimbangan antara pembangunan fisik dengan pembangunan manusianya, sehingga Tangsel menjadi rumah dan kota kita bersama, ” pungkas Pilar.[mus]