Rabu, 3 Januari 2018
Indonesiaplus.id – Dukungan terus digali Dedi Mulyadi untuk bertarung di Pilgub Jabar 2018. Namun, politikus Golkar Happy Bone menilai Dedi sulit berpasangan dengan jagoan PDIP.
Dedi Mulyadi awalnya meminta DPP Golkar mencarikan pasangannya di Pilgub Jabar. Lalu, dalam perjalanannya, Dedi merasa cocok dengan Deddy Mizwar (Demiz).
Secara personal, kata Happy, Dedi Mulyadi agak sulit dipasangkan dengan Anton (Wakalemdiklat Polri Irjen Anton Charliyan) atau dengan Puti (Puti Soekarno). Sebab, Dedi Mulyadi merasa tertarik hatinya dengan Demiz.
“Jadi, kayak orang pacaran, padahal dia sebelumnya menyerahkan ke DPP untuk mencarikan. Dan ketika DPP mencarikan, dia merasa sudah menemukan jodoh,” ujar Happy di Jakarta Pusat.
Soal kontrak politik tidak langsung dari Golkar ke calon kepala daerah yang diusung agar mendukung capres pilihan Golkar. Pembicaraan dengan Partai Demokrat yang berlangsung di Jawa Barat bisa saja berlangsung mudah dikarenakan partai yang dipimpin SBY sampai saat ini belum mengumumkan capres yang didukungnya.
“Secara tidak langsung iya. Sebab, kita kan sudah memutuskan mendukung Jokowi, mau tidak mau jadi prasyarat juga. Kemudian keputusan kita ini dengan Demokrat. Demokrat kan posisinya netral, bukan posisi yang oposisi ya seperti Gerindra. Dia posisinya netral, lebih mudah untuk kita bicara. Bukan sekadar memilih pasangan kita ingin menang,” tandas Happy.[Mus]
