Cendikiawan Muslim Bilang, Agama dan Politik Tak Bisa Dipisahkan
Kamis, 13 April 2017
Indonesiaplus.id – Indonesia merupakan negara yang sangat unik. Sebab, begitu plural karena etnis, bahasa, agama, dan pulaunya begitu banyak, tapi tetap bersatu.
“Mislanya, kalau di Eropa, di China, di Amerika, itu kontinental. Tapi di sini negara kepulauan, dengan kata lain sesungguhnya persatuan ini satu anugerah dan keajaiban sejarah,” ujar Cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat.
Bangsa Indonesia mendapat tantangan merawat anugerah keajaiban sejarah ini. Berkali-kali Indonesia mendapat turbulensi yang merongrong dan memecah persatuan.
“Tentu perpecahan jangan sampai terulang. Kaitannya dengan dinamika misalnya pilkada desentralisasi ini juga satu pelajaran. Ini eksperimentasi politik, bahwa kita latihan berdemokrasi, ” katanya.
Ia mengajak seluruh bangsa Indonesia harus berlapang dada. Apa yang bagus untuk bangsa harus dijaga, tetapi yang tidak bagus juga harus diakui.
“Di Indonesia, juga di barat, agama dan politik tidak bisa dipisahkan, hanya formulanya yang beda-beda, misalnya di Amerika. Keagamaan Kristen kuat sekali dalam etika politik, di Eropa di mana-mana juga ada,” tandasnya.[Mus]