Bawaslu: Pemda Tak Serius Anggarkan Dana Pengawasan Pilkada 2018
Jumat, 23 Juni 2017
Indonesiaplus.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai proses penganggaran dana pengawasan Pilkada 2018 berjalan sangat lambat.
Terlihat dari 171 daerah yang menggelar pilkada 2018, baru satu yang sudah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk anggaran pengawasan, yaitu Jawa Barat.
Menurut Ketua Bawaslu RI Abhan, bahwa komitmen pemerintah daerah dalam memproses anggaran pengawasan pilkada tidak berjalan dengan baik. Bahkan, ada 31 daerah yang sama sekali belum membahasnya. ’’Tentu ini harus menjadi perhatian pemerintah,’’ ujarnya Abhan di sela-sela buka puasa bersama di Kantor Bawaslu Jakarta, kemarin (21/6/2017).
Ke-31 daerah yang sama sekali belum ’’mencolek’’ penganggaran pilkada terdiri atas satu provinsi, 24 kabupaten, dan 6 kota. Di antaranya, Provinsi Papua, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lumajang, hingga Kota Palangka Raya. Bawaslu Pusat akhirnya turun tangan melakukan advokasi terhadap daerah-daerah tersebut.
Sebab, jika tidak diantisipasi sejak awal, jalannya program dan tugas pengawasan dikhawatirkan terhambat. Bagaimana nasib 139 daerah lainnya? Mantan ketua Bawaslu Jawa Tengah itu mengatakan masih dalam proses pembahasan. ’’Sekitar 28 daerah di antaranya sudah disepakati. Tapi belum teken NPHD,’’ katanya.
Bawaslu berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bisa mengawal penganggaran tersebut. ’’Supaya begitu tahapan pilkada dimulai, pengawasan sudah bisa dilaksanakan,’’ harapnya.
Keluhan serupa disampaikan KPU pusat, sebab hingga kemarin baru 14 daerah yang sudah menyepakati anggarannya.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya sudah dijanjikan pemerintah pusat bahwa penandatanganan dilaksanakan selambatnya pertengahan Juli.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan bahwa anggaran tidak akan menjadi persoalan. Sebab, pemerintah sudah mengingatkan pemda peserta pilkada sejak lama. ’’Kan jauh-jauh hari sudah kita sampaikan ke pemda agar melakukan persiapan. Pilkada 2017 kan aman-aman saja, 269 daerah di Pilkada 2015 juga lancar,’’ tandasnya.[Mus]