Indonesiaplus.id – Bila tuduhan dari Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais terkait parpol yang lolos Pemilu 2024 karena ada intervensi dari KPU Pusat, tentu akan menjadi pertaruhan besar.
“Hal ini menjadi pertaruhan kalau bila apa yang dituduhkan Partai Ummat itu benar. Tetapi kan belum tentu benar, makanya harus ada bukti-bukti yang konkret dari Partai Ummat untuk membuktikan bahwa yang dituduhkan itu benar,” ujar Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin di Jakarta pada Selasa (13/12/2022).
Bila tuduhan ini benar dan sudah didapatkan beberapa buktinya, maka Partai Ummat dapat membawa bukti ke Bawaslu maupun menunjukkan kepada publik.
“Memang apakah ada atau tidak intervensi itu. Jangan sampai ya permainan, intervensi apapun namanya ya dari pusat kepada KPU daerah terjadi,” katanya.
Memang untuk mengganjal partai-partai politik, terutama partai politik yang dianggap oposan terhadap pemerintah ini tidak bagus.
Ujang menyinggung bahwa jika benar ada intervensi, tentu publik harus mengetahui siapa saja oknum dari KPU pusat ini.
“Kalau terjadi intervensi itu buka saja, siapa yang mengintervensi KPU pusatnya, nama-namanya, komisionernya atau pun misalkan staf sekretariatnya, buka saja ke publik, kalau ada publish saja,” katanya.
“Bila itu ranahnya ranah hukum pidana ya bawa ke pidana, kan begitu. Jangan sampai dibiarkan lalu ini menjadi sesuatu kebiasaan terjadi di masa yang akan datang begitu,” lanjut dia.
OKPU harus bekerja secara transparan agar tidak adanya prasangka, analisis publik yang dapat mencemarkan nama KPU.
“Petanggungjawabannya bukan hanya kepada DPR (karena) KPU sebagai mitranya, tetapi juga bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia, gitu,” pungkas Ujang.[had]
