POLITICS

171 Daerah Gelar Pilkada, KPK: Jangan Pilih Calon Pemimpin Lakukan Politik Uang

Selasa, 26 Juni 2018

Indonesiaplus.id – Rabu (27/6/2018), sebanyak 171 daerah di Indonesia serentak menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Pemerintah menetapkan 27 Juni sebagai hari libur nasional, untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga menggunakan hak pilihnya.

Dari 171 daerah yang menggelar Pilkada besok, terdiri dari 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten. Pasangan calon yang bertarung lebih dari 550 orang. Ada 16 daerah di antaranya hanya ada calon tunggal alias melawan kotak kosong. Total anggaran pelaksanaan pesta demokrasi itu hampir Rp20 triliun.

KPU telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2018 152.067.680 pemilih. Dengan rincian 76.088.777 orang perempuan dan 75.981.053 laki-laki. Mereka akan menyalurkan hak pilihnya di 387.598 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 171 daerah.

Jajaran Polri mengerahkan 172.507 personel untuk mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2018. Juga, dibantu oleh 36.968 TNI dan 756.470 Linmas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa TNI, Polri dan aparatur pemerintah harus bersikap netral di Pilkada. Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto optimis Pilkada 2018 berlangsung aman dan damai.

“Logistik sudah selesai semua disalurkan. Kemudian anggaran sudah semua disalurkan, ada di sana-sini yang belum selesai tapi dijamin masuk pada waktunya. Itu sudah ada jaminan,” katanya, kemarin.

KPK mengimbau masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang melakukan politik uang (mooney politic). Bagi calon yang mencari suara dengan bagi-bagi uang atau benda berpotensi akan korupsi jika terpilih nanti.

“Para kontestan atau calon jangan mengajak masyarakat masuk dalam pusaran arus transaksional dengan menawawarkan kebendaan ataupun uang,” tandas Saut Situmorang.[Mus]

Related Articles

Back to top button