NATIONAL

Usut Tuntas Kasus Korupsi Asabri, Mantan Kepala BAIS Minta Terang Benderang

Indonesiaplus.id – Pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi di PT Asabri diminta oleh mantan Kepala Bais TNI

Laksda (Purn) Soleman B Ponto diusut tuntas Kejagung tidak pandang bulu, baik orang besar atau orang kecil di institusi TNI.

“Tidak pandang bulu, baik orang besar harus mempertanggung jawabkan dan hukumannya lebih berat karena mengorbankan prajurit,” ungkap purnawirawan TNI AL tersebut, Senin (25/1/2021).

Orang-orang menyalahgunakan kewenangannya di Asabri telah merusak budaya TNI yang patuh terhadap pimpinan dan atasannya. “Kita berasumsi bahwa pimpinan tersebut tidak akan berbuat jelek terhadap anak buahnya,” tandas Ponto.

Kejadian ini telah memunculkan budaya bertolak belakang dengan budaya TNI yang menuntut agar terbuka.

“Saya sebagai purnawirawan kecewa dan hak prajurit hilang dan budaya di militer hilang. Orang yang harus kita

hormati tapi tidak terhormat, hilang, seharusnya melindungi dan membina malah kita dihisap darahnya,” tandas Ponto.

Ponto menekankan kepada Kejagung membuka kasus ini secara terang benderang agar kasus Asabri tak terulang dan tidak melukai para prajurit dan purnawirawan.

Ponto meminta kepada pemerintah agar mengontrol Asabri lebih ketat lagi dan professional. “Asabri harus

bersifat Tbk sehingga masyarakat dan anggota tahu kemana dan untuk apa dana yang dikelola oleh Asabri,” ungkapnya.

Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung menerbitkan Surat Perintah

Penyidikan (Spindik) perkara dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/PT Asabri (Persero) periode tahun 2012-2019.

Surat Perintah Penyidikan ditandatangani oleh Direktur Penyidikan Febrie Adriansyah atas nama Jampidsus.

Sprindik Nomor: Print-01/F.2/Fd.2/01/2021 tertanggal 14 Januari 2021 tersebut memerintahkan beberapa orang jaksa penyidik untuk melakukan penyidikan perkara dugaan korupsi di manajemen PT Asabri.

Menurut Jaksa Agung ST Burhanuddin ada kesamaan antara kasus Asabri dan Jiwasraya. Burhanuddin menyebut dugaan calon tersangka di kasus Asabri ada kemiripan dengan kasus Jiwasraya.

“Jadi, ada dugaan calon tersangka, calon tersangka itu hampir sama antara Jiwasraya dengan Asabri. Kenapa kami diminta menangani, karena ini ada kesamaan dan tentunya memetakan permasalahan ini,” pungkas Burhanuddin dalam jumpa pers akhir Desember lalu.[yus]

Related Articles

Back to top button