TNI Moratorium Latihan Dengan ADF, Karena Lecehkan Pancasila
Kamis, 5 Januari 2017
Indonesiaplus.id – TNI langsung memutuskan penghentian sementara (moratorium) kerja sama militer dengan angkatan bersenjata Australia, Australian Defence Force (ADF), karena ADF telah melecehkan Pancasila.
Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Wuryanto bahwa terkait hal itu membenarkannya. Australia juga harus menghormati Indonesia.
“Salah satunya itu pelecehan Pancasila penyebabnya. Jadi saling menghargai dan menghormati kan perlu,” ujar Wuryanto di Jakarta, Rabu (4/1/2017).
Untuk sementara waktu TNI tidak lagi menggelar kerja sama latihan militer dengan Australia. Dalam kerja sama harus ada prinsip saling menghargai dan menguntungkan.
“Intinya begini kerja sama ini mestinya harus saling menguntungkan, saling memberikan manfaat, saling menghormati dan saling menghargai,” kata lulusan Akademi Militer 1987 itu.
Merujuk informasi beredar, penyebab moratorium kerja sama militer itu adalah saat tim personel Kopassus TNI AD terlibat latihan bersama dengan pasukan komando Australia, Special Air Service Regiment (SARS) di Perth.
Dalam latihan itu ada salah seorang instruktur Kopassus yang melihat ada unsur penghinaan terhadap simbol Pancasila di fasilitas militer milik pasukan elite Australia tersebut.[Mus]