Suhu Dingin di Bandung dan Jogja Tak Terkait Fenomena Aphelion

Sabtu, 7 Juli 2018
Indonesiaplus.id – Beredar sejumlah pesan berantai yang menyebutkan suhu dingin di hampir seluruh Pulau Jawa disebabkan fenomena Aphelion atau titik terjauh bumi dengan matahari.
Ternyata suhu dingin yang saat ini terjadi, sama sekali tidak terkait dengan fenomena Aphelion.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin membenarkan bahwa banyak yang bertanya-tanya mengapa suhu di beberapa kota di Jawa menjadi lebih dingin. ’’Adakah hubungannya dengan Aphelion pada setiap bulan Juli?’’ katanya saat dihubungi, Jumat (6/7/2018).
“Suhu dingin yang terjadi tidak ada hubungannya dengan Aphelion. Perubahan jarak matahari ke bumi, tidak terlalu signifikan memengaruhi suhu permukaan bumi, katanya.
Kondisi itu dipengaruhi distribusi panas di bumi akibat perubahan tahunan posisi matahari. Saat ini, posisi matahari berada di belahan bumi bagian utara. Sehingga belahan bumi bagian selatan mengalami musim dingin. Termasuk di antaranya di Australia, saat ini mengalami musim dingin.
Juga, posisi matahari memengaruhi tekanan udara. Ketika saat ini posisi matahari saat ini berada di belahan utara bumi, tekanan udara di belahan bumi selatan lebih tinggi dibanding belahan utara. Akibatnya angin bertiup dari selatan menuju utara.
Bertiupnya angin dari selatan ke utara ini juga mendorong awan bergerak ke utara menjauhi Indonesia. ’’Sehingga Indonesia mengalami musim kemarau,’’ ungkapnya.
Angin yang bertiup dari belahan bumi bagian selatan ini juga membawa udara dingin. Saat ini di Australia sedang mengalami musim dingin. Kondisi inilah penyebabnya kenapa saat ini masyarakat di pulau Jawa mengalami suhu yang lebih dingin dari biasanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko, Indonesia mengalami puncak musim kemarau pada Juli sampai Agustus.
Indikator mulai aktifnya monsun Australia, sebagai akibat angin monsun tersebut, Indonesia juga mendapatkan pengaruh dari aliran massa dingin dari Australia menuju ke Asia.
Di sejumlah daerah suhu memang terasa lebih dingin dari biasanya. Di Bandung dikabarkan suhu bisa turun hingga 12 derajat celcius. Bahkan dari Pegunungan Dieng beredar foto lapisan es yang berasal dari embun.
Berdasarkan data cuaca BMKG bahwa suhu terendah ada di Bandung dengan kisaran 18-30 derajat celcius. Juga, di Jogjakarta di kisaran 21-32 derajat celcius.[Sap]





