NATIONAL

Sistem Pencairan Bantuan Sosial PKH Tidak Bisa Melompat

Minggu, 18 Desember 2016

Indonesiaplus.id – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menandaskan, bahwa pencarian Program Keluarga Harapan (PKH) tahap keempat sudah bisa dilaksankan, setelah pencairan ketiga pada Oktober lalu telah selesai dilaksanakan.

“Saat ini pencairan tahap keempat. Sebab sistem di PKH tidak bisa melompat. Tahap satu closing data, lalu tahap kedua closing data, kemudian tahap ketiga closing data, selanjutnya tahap keempat, ” ujar Mensos usai penyerahan PKH, bantuan KUBE, bantuan hibah dalam negeri, serta bingkisan anak di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/12/2016).

Daerah Poso, kata Mensos, dipilih sebab seminggu yang lalu telah mengecek di Wamena dan Sorong di pedalaman, Papua. Kemudian, kemarin ketika mengunjungi pengungsi korban bencana gempa di Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam.

“Pada saat pencairan di Bireun, sebagai daerah penyangga daerah Pidie. Nah, sekarang saya cek di Poso yang menjadi wilayah-wilayah yang ingin ketahui secara acak (random), apakah PKH sudah berjalan dengan baik, ” ucapnya.

Secara spontan sering dianyakan kepada warga penerima manfaat, apakah ada pemotongan dana PKH? Ternyata dari tiga sayap tenda di sini semuanya sama-sama serempatk menyatakan tidak ada pemotongan bansos PKH.

“Saya sering pontan saja, menanyakan apakah ada pemotongan bansos PKH dan tadi warga penerima manfaat sama-sama menyampaikan tidak ada pemotongan. Setelah dipastikan tak ada pemotongan jadi lega, ” tandasnya.

Melalui bansos PKH diharapkan, pertama bantuan bagi anak-anak sekolah, kedua ada peningkatan gizi anak, serta ketiga bantuan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

“Kita berharap anak Indonesia akan terlahir dan besar dengan sehat, serta bisa mengembangkan seluruh produktivitas bangsa Indonesia hari ini dan masa depan yang lebih baik, ” katanya.

Pada Desember ini, ditargetkan ada satu juta penerima bansos PKH yang menerima secara non tunai. Sedangkan, untuk tahun depan ditargetkan menjadi tiga juta dari total enam juta.

“Tahun depan, akan ditingkatkan dan diperluas menjadi tiga juta penerima bansos PKH yang menerima secara non tunai, dari total enam juta penerima manfaat, ” katanya.

Sebagai langkah mengecek kesiapan, tadi berkoordinasi dengan Bupati melihat agen-agen perbankan, terutama dari bank negara baik BRI, BNI, BTN dan Mandiri, mana yang memungkinkan bisa dimulai secara non tunai, termasuk mana – mana saja warga yang berhak meneriam, ” tandasnya.

Untuk pemetaan bansos di Sulawesi Tengah, maka malam ini akan digelar pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati serta Dinas Sosial. sehingga, kecamatan mana saja yang menjadi target perluasan untuk tahun depan.

“Insya Allah malam ini akan digelar koordinasi dengan Bupati, Wakil Bupati serta Dinas Sosial, sekaligus untuk pemetaan, perluasan serta penyampaian bansos PKH secara non tunai untuk 2017, ” pungkasnya.[Hmd]

 

Related Articles

Back to top button