PKS Bilang, Panduan Ceramah Kemenag Jangan Seperti Zaman Orba
Senin, 1 Mei 2017
Indonesiaplus.id – Kementerian Agama mengeluarkan panduan ceramah di rumah ibadah. Padahal, khatib masjid sebenarnya sudah tahu isi ceramah mana yang baik dan patut disampaikan.
“imbauan menghadirkan ceramah yang konstruktif, beragama, yang membawa kepada kerahmatan, pencerahan itu suatu hal yang sangat dimengerti karena agama dihadirkan sebagai solusi dan mendorong pada kebajikan semuanya,” ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Minggu (30/4/2017).
Dengan adanya panduan soal ceramah, kata Hidayat, jangan sampai membatasi isi ceramah dan mengarah seperti zaman orde baru. Jika itu dilakukan maka akan melanggar prinsip demokrasi.
“Jika panduan yang mengarah seperti zaman orba atau screening dan sertifikasi ini akan menghadirkan hal yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang disepakati dalam demokrasi dan agama itu sendiri,” tandasnya.
Maka, wajar saja jika ada isi ceramah yang mengkritik kebijakan pemerintah. Pihaknya berharap ada dialog dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkait panduan ceramah di rumah ibadah tersebut.
“Semacam ada suatu ketidakadilan, ada penggusuran yang tidak sesuai dengan aturan hukum masa kita dukung. Jelas tidak, agama itu dalam dirinya bukan hanya menganjurkan kebaikan tapi juga mencegah terjadinya kejahatan. Kami harap Pak Menteri bisa mendialogkan ini dengan lebih bijak lagi dan seluruh stakeholder dan komunitas umat agama yang sangat berkepentingan di Indonesia,” ucapnya.[Sap]