Pangkostrad Resmi Dijabat Letnan Jenderal Andika Perkasa

Senin, 23 Juli 2018
Indonesiaplus.id – Hari ini, resmi Letjen Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad). Juga, diserah-terimakan enam jabatan strategis TNI AD.
Prosesi serah-terima jabatan dipimpin oleh KSAD Jenderal Mulyono di Mabes TNI AD, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Letjen Andika menggantikan Letjen Agus Kriswanto, yang menjadi Pati Mabes TNI menjelang pensiun.
“Pergantian pejabat di lingkungan TNI AD merupakan bagian dari mekanisme pembinaan organisasi dan implementasi dari proses regenerasi,” ujar Jenderal Mulyono dalam keterangan tertulis Dispen TNI AD, Senin (23/7/2018).
Institusi TNI AD menaruh harapan besar terhadap para pejabat baru agar kehadirannya diiringi semangat untuk membangun guna meningkatkan kinerja organisasi serta membawa perubahan ke arah yang lebih positif.
“Fenomena besarnya pengaruh media sosial saat ini dengan jabatan-jabatan strategis yang diserahterimakan itu, ” katanya.
Fenomena itu bisa semakin menguatkan kebutuhan akan dimilikinya integritas moral untuk mengukuhkan otoritas formal yang secara resmi diterima saat perwira memperoleh jabatan tersebut.
“Dengan integritas moral ini akan diperoleh dari kesatuan serta kesesuaian antara tindakan, ucapan, dan keputusan dengan apa yang digariskan oleh ketentuan, norma, maupun peraturan yang ada. Tegaknya integritas moral ini akan membuahkan pengakuan dari satuan, prajurit yang dipimpin serta masyarakat luas,” tandas Mulyono.
Pasalnya, dengan senjata integritas moral tersebut niscaya kepemimpinan para perwira tidak akan tergoyahkan meskipun era kemajuan teknologi saat ini mampu menghadirkan transparansi yang jernih bagi dunia dalam mengobservasi sepak terjang Anda selaku pimpinan.
Selain itu, KSAD mengingatkan bahwa soal ekses dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. Telah muncul jenis kejahatan baru, yaitu cyber narcoterrorism.
Para pelaku menggunakan dunia maya dan media sosial untuk mengedarkan narkotika guna mendanai kegiatan terorisme di dunia. Dengan media sosial itu digunakan untuk memasarkan produk dan merekrut simpatisan.
“Kejahatan lintas negara menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia. Kita semua harus mewaspadai, mengantisipasi, dan mencegah secara dini cyber narcoterrorism yang menjadi musuh bersama, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia,” tandasnya.
Jenderal bintang empat menyinggung pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Dia menyampaikan TNI AD telah membuktikan netralitasnya kepada publik.
“Untuk pileg dan pilres mendatang netralitas TNI merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar,” ungkapnya.
Letjen Andika diangkat Pangkostrad berdasarkan keputusan Panglima TNI bernomor Kep/673/VII/2018 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI. Surat tersebut ditandatangani di Jakarta pada Jumat (13/7/2018).
Sebelum menjabat Pangkostrad, Andika Perkas pernah jadi Danpaspampres dan Dankodiklat TNI AD. Adapun 6 jabatan strategis yang diserahterimakan hari ini sebagai berikut:
1. Pangkostrad: Letjen Agus Kriswanto kepada Letjen Andika Perkasa
2. Dankodiklat TNI AD: Letjen Andika Perkasa kepada Mayjen AM Putranto
3. Pangdam II/Sriwijaya: Mayjen AM Putranto kepada Mayjen Irwan
4. Pangdam XIII/Merdeka: Mayjen Madsuni kepada Mayjen Tiopan Aritonang
5. Pangdam XIV/Hasanuddin: Mayjen Agus Surya Bakti kepada Mayjen Surawahadi
6. Aslog KSAD: Mayjen Irwan kepada Brigjen Jani Iswanto.
[Sap]