Siap-siap, RI Dapat Kiriman 17.000 Domba Kurban dari Arab Saudi

Senin, 23 Juli 2018
Indonesiaplus.id – Sebanyak 17.000 ekor potongan daging domba kurban dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang dikumpulkan dari jamaah haji pada musim Haji 1439 Hijriyah (2018) akan dikirimkan kepada masyarakat Muslim Indonesia.
“Pada beberapa hari lalu kami menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Indonesia tentang hal itu. Ini pertama kali kami mengirimkan daging kurban untuk Muslim Indonesia,” ujar Pengawas Umum Proyek Pengelolaan Daging Kurban Dari Jamaah Haji, Rahimi Ahmed Rahimi kepada sejumlah wartawan dari enam negara saat mengunjungi Kantor Pemerintah Kota Suci Mekkah baru-baru ini, Minggu (22/7/2018).
Setiap musim Haji Pemerintah Saudi menerima dan mengelola lebih dari satu juta hewan kurban dari para jamaah haji, sekaligus mendistribusikan daging kurban dalam lingkup lokal dan global di bawah program “the Saudi Project for Utilization of Hajj Meat” atau Proyek Pengelolaan Daging Kurban Jamaah Haji.
Sejak 2003 Pemerintah Kerajaan mengirimkan potongan daging kurban kepada masyarakat Muslim yang tidak mampu secara ekonomi. Sejauh ini, telah ada 35 negara yang menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Kerajaan terkait pendistribusian daging kurban.
Tak hanya dikirim ke Indonesia, juga daging kurban dari jamaah haji tersebut juga dikirim ke Mesir, Tunisia, Mauritania, Ethiopia, serta Suriah. “Kami memiliki waktu sekitar 48 jam untuk menyembelih semua hewan kurban tersebut,” jelasnya.
Pasca daging kurban didistribusikan bagi masyarakat Saudi sendiri dan para jamaah haji, proses pengiriman daging ke luar negeri dilakukan mulai akhir bulan Muharram hingga awal bulan Ramadhan atau sekitar sembilan bulan.
Sebagian besar daging kurban yang telah dikemas dengan teknologi tinggi guna menjaga kebersihan dan pengawetan tersebut, dikirim melalui jalur laut, dan sebagian lain melalui jalan darat.
Menurut Rahimi, yang juga merupakan Kepala Direksi Perusahaan Gelatin dan Kapsul Saudi, bahwa proses pengiriman membutuhkan waktu lima hingga sepuluh hari, tergantung pada lokasi negara sasaran.
Untk mengelola lebih dari satu juta hewan kurban tersebut, Pemerintah Saudi menyiapkan delapan rumah penyembelihan hewan yang dilengkapi teknologi pemotongan canggih, sehingga proses tersebut bisa dilakukan cepat tetapi tetap memenuhi aturan syariat Islam.
Setiap rumah penyembelihan juga memiliki penyembelih, teknisi dan sejumlah pekerja lainnya yang bekerja secara professional. Biaya penyembelihan dan pengiriman daging kurban ke luar negeri ditanggung oleh Pemerintah Saudi dan didukung oleh Bank Pembangunan Islam (IDB).[Fat]