Mudik Dalam Kondisi Berpuasa, Berikut Tips Perjalanan Aman
Jumat, 1 Juni 2018
Indonesiaplus.id – Mudik lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Namun, perjalanan mudik tidak senyaman yang dibayangkan.
Banyak pemudik yang ingin merayakan lebaran di kampung halaman, karenanya perjalanan mudik biasa dilakukan H- atau sebelum lebaran tiba.
Bagi pengemudi yang melakukan perjalanan masih dalam kondisi berpuasa. Untuk mengemudi aman saat berpuasa, Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), memberikan beberapa tips penting bagi pengemudi.
Pengemudi harus memperhatikan kualitas tidur yang dinilai berbeda jauh dengan hari biasa. Usahakan jarak antara sahur dan waktu subuh tidak terlalu jauh, agar kualitas istirahat cukup.
Meski ketahanan mengemudi menggunakan mobil batas maksimum hingga 10 jam, usahakan kurangi hingga 8 jam. “Biasanya 10 jam kurangi 8 jam, bisa juga 10 jam, namun perlu diperbanyak istirahatnya,” ujarnya.
Dengan waktu istirahat yang cukup, dinilai bisa membantu stamina tubuh pengemudi dalam melakukan perjalanan meski tetap menjalankan ibadah berpuasa.
“Bila pengemudi memaksakan diri melebihi batas kemampuan tubuh maka dikhawatirkan bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara yang berakibat terhadap risiko kecelakaan,” tandasnya.[Sap]