Jasa Marga Berlakukan Contra Flow di Tol Dalam Kota Cawang
Senin, 13 Februari 2017
Indonesiaplus.id – Rekayasa lalu lintas atau contra flow dengan mengubah arah normal arus kendaraan di Jalan Tol Dalam Kota Cawang menuju Semanggi, diberlakukan Jasa Marga.
Kondisi ituy dilakukan sebagai akibat proyek pembangunan pembangunan Jalan Layang Pancoran dan proyek Light Rail Transit (LRT). Sehingga kebijakan itu akan dikembalikan ke keadaan normal hingga proyek LRT tak lagi mengganggu lalu lintas di tol.
Menurut AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, contra flow diberlakukan sejak kilometer 1+700 sampai kilometer 8+100. Kebijakan itu dilakukan selama jam sibuk di pagi hari.
“Untuk pukul 06.00 hingga 09.00 WIB dengan tetap mengutamakan keselamatan pengguna jalan,” ujar Heru di Jakarta, Senin (13/2/2017).
Kebijakan ini, kata Heru, agar dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di lokasi itu. Khususnya pada titik-titik pertemuan kendaraan, salah satunya di simpang susun Cawang. Simpang itu merupakan pertemuan kendaraan dari arah Jagorawi, Cikampek, dan Tanjung Priok.”Dengan volume mencapai 100 ribu kendaraan setiap harinya,” katayna.
Dampak rekayasa lalu lintas ini, pengguna jalan yang menuju Semanggi dan sekitarnya dapat keluar tol di depan gedung MPR/DPR setelah Semanggi. Sejumlah pelayanan operasional bakal dimaksimalkan untuk mendukung kebijakan ini.
Mulai dari petugas Layanan Jalan Tol (LJT), derek, ambulans, hingga meningkatkan pelayanan transaksi dengan optimalisasi petugas Jemput Transaksi (PUTTRA) dan optimalisasi gardu tol.
Untuk mendukung kebijakan ini, sejumlah pihak dilibatkan seperti Polda Metro Jaya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Bina Marga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Dinas Perhubungan DKI.
“Pihak Jasa Marga mengimbau agar para pengguna jalan agar tetap berhati-hati, juga memperhatikan rambu dan petunjuk jalan yang ada, serta selalu waspada,” tandasnya.[Sap]