Selasa, 25 Juli 2017
Indonesiaplus.id – Dideteksi empat titik api di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Hasil pemantauan dari Citra Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan pemantauan langsung di lapangan.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong Rahmat Riadi, di Tanjung, lokasi titik api tersebut bukan dalam kawasan hutan melainkan perkebunan karet dan semak belukar.
“Pasca dilakukan pengecekan ke lokasi ternyata lahan yang terbakar merupakan kebun karet warga dan semak belukar,” kata Rahmat, Selasa (25/7/2017).
Dari masing-masing titik api itu berada di Kecamatan Muara Harus dan Tanta dengan luas lahan yang terbakar mencapai satu hektare lebih. Dengan rincian dua titik api di Kecamatan Tanta masing-masing luas lahan terbakar sekitar 500 meter persegi dan satu hektare.
Pada dua titik api lainnya di Kecamatan Muara Harus luasan yang terbakar mencapai tiga hektare berupa kebun sawit dan semak belukar.
Di UPT KPH Tabalong bersama regu brigade kebakaran hutan setempat melakukan sosialisasi terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Predikasi puncak musim panas diperkirakan pada Agustus. Sebelumnya sosialisasi karhutla dilaksanakan di sekitar kawasan hutan Desa Salikung dan Desa Santu’un Kecamatan Muara Uya.[Sap]
