BPPTKG Minta Warga Tidak Dekati Merapi Pada Radius 3 KM
Ahad, 7 Juli 2019
Indonesiaplus.id – Sepanjang hari Sabtu (6/7/2019), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, gunung Merapi empat kali mengeluarkan guguran lava pijar ke arah hulu Kali Gendol.
Ada tiga guguran lava pertama terpantau melalui CCTV pada pukul 00:00-00:06 WIB dengan jarak luncur 400-650 meter dan satu guguran lava kembali terpantau pada pukul 00:06-00:12 WIB sejauh 700 meter.
“Pukul 12:00-18:00 WIB, asap kawah di gunung api itu teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangannya.
Selain itu, BPPTKG merekam tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 11-17 mm dengan durasi 68-78,5 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5 mm yang berlangsung selama 73,2 detik.
BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
“Warga diimbau BPPTKG tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi,” ujarnya.
Masyarakat diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat.
Juga, warga bisa menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.[sap]