BPPTKG: Kembali Merapi Muntahkan Awan Panas dengan Jarak Luncur 1,8 Km
Indonesiaplus.id – Tercatat oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi adanya peningkatan aktivitas dari Gunung Merapi.
Seperti dikutip dari laman resmi BPPTKG, Selasa (19/1/2021) pada pukul 02.27 WIB, Merapi meluncurkan awan panas dengan luncuran itu seismogram mencatat dengan durasi 209 detik.
Adapaun jarak luncur awan panas kurang lebih 1.800 meter ke arah barat daya, atau arah Kali Krasak – Boyong. BPPTKG mengamati tinggi kolom erupsi 500 meter di atas puncak. Angin bertiup ke timur.
Hingga Ahad (17/1/2021) status Gunung Merapi berada di siaga level 3, masyarakat di lereng gunung tersebut juga diminta untuk selalu mewaspadai kemungkinan peningkatan aktivitas Merapi pada hari-hari ke depan.
Namun sehari sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terjadi aktivitas Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah Barat Daya, Senin (18/1/2021) pukul 05.43 WIB.
Berdasarkan laporan, awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 112 detik melalui pengamatan seismogram.
“Untuk sementara untuk pengamatan visual teramati tinggi kolom 50 meter di atas puncak serta arah angin bertiup ke tenggara. Juga, teramati enam kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke arah Barat Daya,” ungkap PVMBG dalam keterangan resmi, Senin (18/1/2021).
Untuk itu, warga diminta selalu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Merapi.
Sedangkan pada radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.[yus]