Bandara Bali Ditutup Sementara, Sejumlah Penumpang Pilih Bertahan

Jumat, 29 Juni 2018
Indonesiaplus.id – Usai bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara hingga pukul 19.00 WITA sejumlah calon penumpang domestik dan internasional memilih bertahan menunggu kepastian jadwal keberangkatan.
Di terminal keberangkatan internasional pukul 09.30 WITA, Jumat (29/6), ratusan penumpang yang sebagian besar merupakan warga negara asing terlihat duduk di beberapa sudut ruangan di lantai tiga gedung tersebut. Beberapa calon penumpang terlihat duduk di beberapa bangku.
Sebagian di antaranya ada juga yang duduk di beberapa sudut atau menikmati santapan di sejumlah restoran yang tersedia di gedung tersebut. Namun tidak terlihat adanya penumpukan penumpang di terminal keberangkatan internasional. Bahkan di lantai satu tidak begitu banyak calon penumpang yang wara-wiri.
Beberapa calon penumpang yang ditemui mengaku belum mendapatkan informasi dari maskapai terkait penutupan bandara. “Kami lagi konfirmasi ke maskapai jadi kami tunggu saja kapan berangkatnya,” ucap seorang calon penumpang Manuel Guteres Pequenino (32).
Ia berasal dari Dili, Timor Leste itu berencana berangkat bersama lima orang rekannya ke Inggris. Pesawat mereka akan transit di Doha menggunakan maskapai Qatar Airlines.
Manuel mengaku tidak mendapatkan informasi dari maskapai yang ia gunakan. Sehingga dia langsung berangkat ke bandara karena jadwal keberangkatan seharusnya pukul 09.00 WITA.
Hal senada disampaikan calon penumpang asal New Delhi, India, Vikas Chopra, mengaku tidak mendapatkan informasi dari maskapai yang dia gunakan sehingga ia langsung menuju ke bandara.
“Saya menggunakan Malindo Air berangkat pukul 11.30 WITA, transit dulu di Kuala Lumpur. Tetapi mereka tidak memberikan informasi penutupan bandara,” katanya.
Sementara itu, ia bersama anggota keluarganya yang liburan di Amed, Karangasem itu akan berada di bandara sembari menunggu informasi lanjutan. “Kami belum tahu harus kemana apalagi dengan banyak bagasi,” ujarnya.
Calon penumpang lainnya Nur Erdem mengaku memaklumi situasi alam yang memaksa bandara untuk tidak beroperasi terkait dampak abu vulkanik Gunung Agung itu.
Saat ini, wanita warga negara Jerman keturunan Turki itu tengah melakukan konfirmasi kepada maskapai penerbangan Singapore Airlines yang seharusnya terbang pukul 10.00 WITA, terkait kelanjutan jadwal keberangkatannya. “Kami belum tahu kelanjutannya bagaimana, kami hanya menunggu informasi dulu,” tandasnya.[Sap]