NATIONAL

Analisis BMKG Terkait Gempa M6,4 Guncang di Laut Banda

Indonesiaplus.id – Tercatat dua aktivitas susulan dari gempa magnitudo 6,4 di Laut Banda. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa diawali dengan gempa bumi pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo M 4,8.

“Hingga pukul 16.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 5,5,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu (22/4/2023).

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M6,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,28° LS ; 125,64° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 227 Km Timur Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 32 km.

Dari memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda.

Estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Wakatobi dengan skala intensitas III – IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Buru Selatan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan truk berlalu).

Hingga kini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Agar memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.[yus]

Related Articles

Back to top button