HUMANITIES

Sapa dan Berikan Bantuan Bagi Korban Banjir, Mensos Sarankan Bupati Gorontalo Bangun Tanggul

Indonesiaplus.id – Doa Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gorontalo baik dewasa maupun anak-anak agar bersabar dan situasi segera pulih serta bisa beraktivitas kembali seperti sediakala.

Setiba di lokasi bencana alam di Desa Kayubulan, Kecamatan Limboto dan Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Mensos langsung menyusuri jalanan yang masih tergenang dengan perahu karet. Bahkan, di beberapa lokasi, banjir masih mencapai hingga dua meter.

Mensos pun menyapa hangat warga yang masih bertahan di rumahnya satu persatu, sekaligus memberikan bantuan langsung kepada warga.

Didampingi Sekjen Kemensos, Harry Hikmat dan anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, anggota DPD RI dari Gorontalo Rahmijati Jahja, Bupati Gorontalo, serta Nelson Pomalingo, bergerak memastikan masyarakat terdampak bencana mendapatkan bantuan.

Mensos juga memperhatikan dan mempelajari kontur geografi di sekitar lokasi banjir dan akar masalah banjir di dua desa tersebut serta Mensos mendapat laporan dari jajarannya, setiap tahun bertugas mengatasi dampak bencana banjir di kawasaan ini.

“Jadi kalau saya lihat ini bagian dari danau karena dijadikan perumahan, sehingga ada perbedaan ketinggian karena ini merupakan daerah cekungan,” kata Mensos Risma, Kamis (30/9/2021).

Usai mengidentifikasi akar masalah, ia memberikan masukan kepada Bupati Nelson Pomalingo untuk dibangun tanggul. “Saya minta Pak Bupati membuat tanggul yang diharapkan menjadi solusi permanen terhadap banjir, ” kata Mensos.

Pada kesempatan itu, Mensos memotivasi anak-anak yang mendapatkan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dan berpesan, agar anak-anak di posko pengungsian tetap semangat dan tidak menyerah meski sering terdampak banjir. “Meskipun susah, tetap harus semangat belajar ya. Biar sukses,” kata Mensos kepada anak-anak.

Anak-anak pun antusias dengan kedatangan Mensos mendoakan agar Mensos panjang umur dan sehat selalu. “Terimakasih banyak ibu, sehat selalu dan panjang umur, kata salah satu anak di posko pengungsian.

Di Desa Kayubulan, Mensos menyalurkan bantuan berupa tenda gulung merah 168 lembar, matras merah 117 lembar, kasur merah 26 lembar, selimut merah 30 lembar, famili kit 45 paket, kid ware 22 paket, food ware 30 paket dan alat dapur keluarga 30 paket.

Bantuan di Desa Buhu Kecamatan Talagajaya terdiri dari makanan siap saji 200 paket, makanan anak (biskuit) 20 paket, family kit 85 paket, food ware 26 paket, kids ware 21 paket, matras merah 162 lembar, tenda gulung merah 88 lembar, selimut merah 85 lembar, alat dapur keluarga 27 paket dan kasur merah 22 lembar. Total bantuan dua lokasi tersebut sebesar Rp270.975.896.

Penyebab bencana banjir karena luapan Danau Limboto mengakibatkan 361 KK (1154 jiwa) terdampak banjir di Desa kayu bulan. Sementara di Desa Buhu sebanyak 74 KK (255 jiwa).

Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Gorontalo sudah hadir kurang lebih hampir 2 minggu di lokasi banjir. Tagana Gorontalo membantu mendata pentinya banjir, menyalurkan kebutuhan logistik, dan mendirikan dapur umum sejak Jumat (24/9).

Dapur umum lapangan menyiapkan 17.350 paket makanan ke beberapa desa yang terdampak bencana. Tak hanya itu, Kemensos juga mendirikan posko pengungsian di desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya dan memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak korban bencana yang ada di posko pengungsian.

Seperti diketahui, Desa Kayu Bulan dan Desa Buhu dikenal sebagai kampung nelayan menjadi langganan banjir setiap tahun. Terbaru, banjir mengenangi kawasan itu sejak Jumat diakibatkan curah tinggi sehingga debit air Danau Limboto meluap.[ama]

Related Articles

Back to top button